Penemuan Sensasional: Roti Tertua di Dunia Ditemukan di Turki!

11 Maret 2024, 05:56 WIB
Ditentukan bahwa residu organik tersebut berusia 8.600 tahun. /Erbakan.edu

ZONA PRIANGAN - Dalam penemuan yang menggemparkan, para arkeolog di Turki menemukan apa yang mereka yakini sebagai roti tertua di dunia. Penemuan ini berasal dari tahun 6600 SM yang luar biasa dan ditemukan di Catalhoyuk, sebuah situs arkeologi di provinsi Konya, Turki bagian selatan. Sisa-sisa roti tersebut ditemukan di dekat struktur oven yang sebagian hancur di daerah yang disebut "Mekan 66," dikelilingi oleh rumah-rumah batu bata lumpur kuno.

Menurut siaran pers dari Pusat Penelitian dan Aplikasi Sains dan Teknologi Universitas Necmettin Erbakan Turki (BITAM), roti tersebut terlihat sebagai sisa-sisa bundar dan empuk dan diidentifikasi melalui analisis.

Diketahui bahwa sisa organik tersebut adalah roti fermentasi yang tidak dimasak berusia 8.600 tahun, seperti yang dilaporkan oleh CNN.

Baca Juga: Bugar di Usia 81 Tahun, Seorang Pria Dinobatkan sebagai Instruktur Fitnes Tertua di Dunia

"Kami dapat mengatakan bahwa penemuan ini di Catalhoyuk adalah roti tertua di dunia," kata arkeolog Ali Umut Turkcan, kepala Delegasi Penggalian dan profesor asosiasi di Universitas Anadolu Turki, kepada Anadolu Agency, media berita negara Turki, pada hari Rabu, dikutip ZonaPriangan.com dari CNN.

"Ia adalah versi kecil dari sepotong roti. Ada jejak jari di tengahnya, tidak dipanggang, tetapi difermentasi dan bertahan hingga saat ini dengan pati di dalamnya. Tidak ada contoh serupa seperti ini hingga saat ini," tambahnya.

Analisis mikroskopis mengkonfirmasi kecurigaan tim. Gambar dari mikroskop elektron pemindaian menunjukkan ruang udara dan granula pati yang dapat diidentifikasi dalam sampel tersebut.

Baca Juga: Perjalanan Panjang Fusa Tatsumi: Kisah Wanita Tertua Jepang yang Meninggal di Usia 116 Tahun

Salih Kavak, seorang ahli biologi di Universitas Gaziantep Turki, menjelaskan dalam siaran pers bahwa penemuan ini "menghilangkan keraguan kami" tentang keaslian roti tersebut.

Analisis lebih lanjut mengungkapkan susunan kimia sampel tersebut, termasuk material tanaman dan indikator fermentasi.

Hal ini menunjukkan bahwa tepung dan air digabungkan untuk membuat adonan, yang kemudian disiapkan di dekat oven dan kemungkinan disimpan untuk beberapa waktu.

"Ini adalah penemuan yang menarik bagi Turki dan dunia," kata Kavak.

Menurut arkeolog Turkcan, lapisan tipis tanah liat yang melapisi struktur tersebut bertindak sebagai pengawet untuk bahan organik seperti kayu dan roti.***

Editor: Toni Irawan

Sumber: CNN

Tags

Terkini

Terpopuler