Imbau Update Imun dengan Vaksin IndoVac Produksi Bio Farma, PAPDI Anjurkan Masyarakat Vaksin Jelang Mudik

13 Maret 2024, 13:37 WIB
Pengurus Besar PAPDI memberikan pemaparan terkait situasi Covid-19 di Indonesia saat ini. Imbau update imun dengan vaksin IndoVac produksi Bio Farma, PAPDI anjurkan masyarakat vaksin jelang mudik. /dok Bio Farma/

ZONA PRIANGAN - Menjelang mudik lebaran 2024, Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam (PAPDI) mendorong Kementerian Kesehatan untuk menganjurkan masyarakat menjalani vaksin booster Covid-19.

Pada kesempatan ini PAPDI pun merekomendasikan vaksin buatan Bio Farma, IndoVac sebagai vaksin booster Covid-19.

Imbauan ini dilakukan menyusul terbitnya Surat Edaran (SE) Dirjen Farmalkes Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI HK.02.02/E/2571/2023 tentang Penyediaan Vaksin untuk Pelaksanaan Vaksin Covid-19 Pilihan.

Baca Juga: Siapkan Kuota 10 Bis untuk Pemudik, Bio Farma Gelar Mudik Gratis Bersama BUMN 2024, Ini Cara Daftarnya

Kepala Departemen Komunikasi Komersial Nasional Bio Farma, Edwin Pringadi mengatakan, vaksinasi booster Covid-19 mandiri sudah mulai dijalankan per 1 Januari 2024.

"IndoVac telah memeroleh fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan sertifikat halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Kementerian Agama," kata Edwin di kantor PAPDI, belum lama ini.

Menurut Edwin, Bio Farma telah menyiapkan 4 juta dosis vaksin IndoVac untuk keperluan vaksin mandiri. Untuk vaksinasi mandiri bisa didapatkan di faskes jaringan Biofarma Group seperti Imunicare dan Kimia Farma Diagnostik dengan harga kisaran  Rp 200.000 hingga Rp 250.000.

Baca Juga: Edukasi Para Wanita agar Peduli Bahaya Kanker Serviks, Bio Farma Perkenalkan Metode Skrining

Ketua Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI, Dr Soekamto Koesnoe Sp.PD K-AI mengatakan, waktu ideal bagi masyarakat yang ingin pergi mudik Lebaran dianjurkan untuk vaksinasi booster Covid-19 yakni minimal dua minggu hingga satu bulan.

"Kalau kita bicara waktu yang tepat ideal itu sebetulnya sekitar 28 hari atau 1 bulan itu sebelum resiko tertular jadi 28 hari itu hampir 100 persen orang divaksin muncul antibodi secara memadai," paparnya.

Soekamto mengatakan, bagi masyarakat yang tidak masuk dalam kriteria kelompok rentan, imunisasi Covid-19 menjadi imunisasi pilihan secara mandiri.

Baca Juga: KLB Polio di Aceh, Sumut dan Jabar, UNICEF Sediakan 10 juta dosis Vaksin nOPV2 produksi Bio Farma

"Vaksinnya bisa didapatkan di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan yang menyediakan layanan vaksinasi Covid-19," jelasnya.

Sementara itu, Penasihat Satgas Imunisasi PAPDI, Samsuridjal Djauzi memberikan imbauan kepada masyarakat terkait pentingnya imunisasi lanjutan vaksinasi Covid-19. 

"Karena saat ini masih adanya penyebaran Covid-19 pada beberapa wilayah di Indonesia. Pemerintah bekerja sama dengan tenaga kesehatan untuk menyuplai vaksin Covid-19 kepada masyarakat. Vaksin yang diberikan ini dianggap mampu mengatasi penularan virus Covid-19 di Indonesia," ungkapnya.

Menurut Samsuridjal, efektivitas program imunisasi lanjutan bagi masyarakat ini mampu mencegah penularan Covid-19 sekitar 70 persen.

"Vaksin jenis ini sudah melewati tahapan uji klinis yang tinggi. Hasilnya memiliki manfaat tinggi dan keamanannya terjamin. Sudah memiliki izin edar dari BPOM juga,” pungkasnya.***

Editor: Yurri Erfansyah

Tags

Terkini

Terpopuler