ZONA PRIANGAN - Menstruasi, siklus bulanan yang dialami wanita memberikan inspirasi kepada perusahaan percetakan komersial Pantone.
Perusahaan yang bermarkas besar di Carlstadt, New Jersey, AS itu meluncurkan warna merah baru.
Warna merah itu, mirip dengan darah menstruasi yang biasa dialami kaum wanita.
Baca Juga: Terungkap, Armand Maulana Tega Meninggalkan Dewi Gita
Pantone sendiri beralasan, peluncuran warna merah baru itu sebagai bagian dari kampanye baru untuk mengakhiri stigma terkait menstruasi.
Selama ini Pantone memiliki sistem pencocokan warna terbesar di dunia, yang diandalkan oleh industri desain global.
Produk Pantone sering dipakai dalam desain grafis hingga mode, desain produk hingga pencetakan.
Baca Juga: Puasa Ayyamul Bidh Mampu Mencegah Emosi ketika Bulan Dekat dengan Bumi
Dikutip ZonaPrianan.com dari The Guardian, Pantone menjelaskan bahwa warna baru tersebut adalah rona merah yang aktif dan penuh petualangan.
Diharapkan dengan adanya warna baru itu, membuat wanita yang sedang menstruasi tidak lagi merasa minder.
Sebaliknya ada rasa “Memberanikan diri orang yang sedang menstruasi untuk bangga dengan diri mereka sendiri”.
Baca Juga: Kampas Rem, Pahami Fungsi Kerjanya dan Ini Cara Mudah Perawatannya
Pantone telah bekerja sama dengan merek produk feminin Swedia Intimina untuk merancang warna baru yang mengedepankan kampanye Seen + Heard.
Tujuannya untuk memberdayakan dan mendorong orang, terlepas dari jenis kelamin, untuk berbicara lebih detail tentang menstruasi.
Intimina mengatakan warnanya adalah "warna merah asli yang mewakili aliran yang stabil".
Baca Juga: Harga Emas Antam Berat di Bawah 10 Gram Naik, Masih Cocok untuk Investasi
Sistem Pantone dirancang pada tahun 1963 di AS untuk memecahkan masalah pencocokan warna yang rumit di industri percetakan.
Buku contoh eponimnya sekarang memiliki spektrum 2.625 warna dan pengikut yang antusias di Instagram.
Laurie Pressman, wakil presiden Pantone Color Institute, mengatakan: “Rona merah yang aktif dan penuh petualangan, 'masa' membuat orang yang sedang menstruasi merasa bangga dengan diri mereka.***