Kong Djie Coffee Membuat Belitung Timur Dikenal Sebagai Kota 1001 Kedai Kopi

- 24 November 2020, 06:17 WIB
KONG Djie Coffee tersebar hampir di seluruh pelosok Belitung Timur.*
KONG Djie Coffee tersebar hampir di seluruh pelosok Belitung Timur.* /DOK. ANWAR EFFENDI/

ZONA PRIANGAN - Menyebut Kong Djie, pasti teringat minum kopi. Tepatnya, kedai Kong Djie merupakan lokasi yang cocok untuk minum kopi di Belitung Timur.

Hampir di setiap sudut Belitung Timur, akan dengan mudah menemukan kedai kopi yang menawarkan cita rasa yang luar biasa.

Di Belitung Timur, Kong Djie Coffee merupakan kedai kopi yang sangat legendaris dan sudah beropersi sejak tahun 1943.

Baca Juga: Covid-19 Menggila di Cirebon, Setelah Dokter, Lurah, dan Camat, Kini Giliran Wali Kota Positif

Wisatawan yang berkunjung ke Belitung Timur pun pasti akan penasaran dengan sensasi minum kopi di kedai Kong Djie Coffee.

Ada istilah, jangan merasa sudah ke Belitung Timur, kalau belum menikmati kopinya. Belitung Timur memang dikenal sebagai Kota 1001 kedai kopi.

Walau jumlahnya terus bertambah banyak, namun semua kedai Kong Djie Coffee tidak pernah sepi.

Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka Mulai Januari 2021, Isi Kelas SD, SMP, dan SMA Maksimal 18 Peserta Didik

Pengunjung, utamanya masyarakat setempat bisa dikatakan menggilai kopi, kadang sudah nongkrong dari pagi hingga malam hari.

Wisatawan dari luar Pulau Belitung, yang menggunakan biro perjalanan pasti akan mendapatkan paket berkunjung ke kedai kopi.

Banyak di antara wisatawan yang akhirnya ketagihan setelah mengenal dan mencicipi cita rata kopi Belitung Timur.

Baca Juga: Setiap Doa yang Baik Dikabulkan, Ada yang Sesuai Permintaan, Ada juga yang Tidak, Ini Penjelasannya

Kopi menjadi salah satu andalan Belitung Timur menarik wisatawan, di samping keindahan Danau Kaolin dan sejumlah pantainya.

Seorang pemandu wisata, Supriyadi mengatakan, wisatawan dari luar Pulau Belitung, sering menanyakan bagaimana rasa kopi di kedai Kong Djie Coffee.

Mereka selalu penasaran, karena sebelumnya mungkin pernah mendengar dari rekan-rekannya akan kenikmatan kopi di kedai Kong Djie Coffee.

Baca Juga: Hadapi 90.000 Kasus Pelecehan Seksual, Organisasi Pramuka Terancam Bangkrut untuk Bayar Kompensasi

Menurut Supriyadi, biji kopi yang dipakai sebenarnya tidak hasil tanam di Belitung. Semuanya didatangkan dari Jawa atau Lampung.

Namun yang membikin kopi Belitung jadi terkenal, karena pengolahannya merupakan racikan kopi robusta dan arabika.

Jadi dua jenis kopi itu dicampur. Hasilnya, memberikan sensasi rasa yang berbeda. Kopi yang dihidangkan di kedai Kong Djie Coffee juga tanpa ampas.

Baca Juga: Dikira Hoaks, Warga Cirebon Kaget Isi BBM Pertalite di SPBU Kesenden Cuma Bayar Rp6.450,00 per Liter

Bagi penikmat kopi sejati, mungkin itu sudah hafal. Rasanya juga cenderung pahit. Namun, karena kopinya asli tanpa campuran, maka akan aman di lambung saat dikonsumsi.

Bagi penggemar kopi pemula, sebenarnya ada tawaran lain. Biar tidak terasa pahit, maka suguhan kopi dicampur dengan susu kental.

Rasa pahitnya akan berkurang karena ada manis susu. Belakangan, justru suguhan kopi campur susu itu, justru banyak penggemarnya.

Baca Juga: Rajin Membaca Surat Al Ikhlas di Setiap Ada Kesempatan, Kematian Muawiyah Dimuliakan Allah SWT

Sebagian besar wisatawan memilih pesanan kopi campur susu. Berbeda dengan masyarakat lokal yang tetap menyeruput kopi original dengan rasa pahit.

Supriyadi menjelaskan, kedai Kong Djie Coffee yang tersebar di Belitung Timur dikelola dengan sistem waralaba.

Sementara nama Kong Djie Coffee sendiri berasal dari pengelola pertamanya bernama Ho Kong Djie. Dia merupakan keturunan Tionghoa yang berasal dari Bangka.

Baca Juga: Kabar Gembira, Pembelajaran Tatap Muka Dimulai Januari 2021, Tetap Perhatikan Protokol Kesehatan

Karena menggunakan sistem waralaba, maka semua kedai Kong Djie Coffee yang tersebar di Belitung Timur punya standar pengelolaan yang sama.

Kualitas kopi yang disajikan pun akan sama di semua kedai. Saat ini proses pembuatan kopi di kedai Kong Djie Coffee, dalam pengawasan generasi keempat Ho Kong Djie.

Saat menyeruput kopi di kedai Kong Djie Coffee, akan terasa lebih nikmat dengan ditemani cemilan tradisional.

Baca Juga: Usai Apotek, Kota Cirebon Dikejutkan Covid-19 dengan Klaster Kecamatan, Kelurahan dan Puskesmas

Pengelola kedai biasanya menawarkan goreng pisang dan goreng singkong. Cukup berbekal uang Rp 50.000,00 sudah kenyang menikmati kopi dan aneka makanan tradisional di sana. Penasaran ya, cobain saja.***

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x