"Jika kita mengabaikan salah satu dari nilai-nilai ini, kita berisiko salah dalam mengelola sumber daya yang terbatas dan tak tergantikan ini," tambahnya.
Ide dasarnya adalah untuk memahami nilai air sebagai sumber daya kritis bagi semua orang.
Ada beberapa tahapan dalam proses memasak yang membutuhkan banyak air. Baik itu mencuci sayuran, merebusnya, atau mencuci piring setelah makan, setiap aktivitas membutuhkan air untuk digunakan.
Baca Juga: 8 Pohon, Dimana Mahluk Halus Betah Tinggal Disitu, Hati-hati Randu dan Beringin Diantaranya
Ada beberapa cara untuk menghemat air dan mengurangi pemborosan di dapur. Ini adalah cara sederhana untuk menghemat air dan mengurangi penggunaan, menggunakan kembali, dan mendaur ulang air sebanyak mungkin agar dapur terbebas dari pemborosan.
Berikut ini adalah 5 tips yang dapat Anda lakukan untuk menghemat penggunaan air ketika beraktifitas di dapur.
1. Gunakan kembali air bekas rebusan bila memungkinkan. Jangan membuang air yang direbus atau dikukus. Anda dapat menggunakan air saat memasak kaldu, sup, dan makanan satu panci dan bahkan menggunakannya untuk menyiram tanaman
Baca Juga: Biasa Minum Kopi Instan Sachetan, Ketahui Ini 8 Bahayanya, Nomor 5 Tinggi Risikonya
2. Jangan gunakan air untuk mencairkan atau mencairkan makanan beku. Alih-alih, simpan saja pada suhu kamar atau gunakan pengaturan 'defrost' di microwave atau oven Anda.
3. Matikan keran saat air tidak digunakan. Perbaiki kebocoran sesegera mungkin untuk mencegah pemborosan sebanyak mungkin.