Network
ZONA PRIANGAN - Jika Anda termasuk orang yang tidak bisa menjalani hari tanpa secangkir kopi? Nah, Anda tidak sendiri.
Sungguh luar biasa, ternyata secangkir kopi dapat membuat hari yang buruk menjadi lebih menyenangkan.
Ini sangat membantu selama program penurunan berat badan Anda.
Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa meminum secangkir kopi sebelum berolahraga dapat meningkatkan penurunan lemak.
Baca Juga: Bandung Nanti Malam Gelap Gulita, Masyarakat Siapkan Diri Selama Satu Jam
"Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa konsumsi kafein akut 30 menit sebelum melakukan tes latihan aerobik dapat meningkatkan oksidasi lemak maksimum selama latihan tanpa memperhatikan waktu," kata Francisco J. Amaro, seperti dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV.
Penemuan tersebut menegaskan adanya variasi diurnal dalam oksidasi lemak selama latihan. Nilainya lebih tinggi pada sore hari, jika dibandingkan pada pagi hari untuk jam puasa yang sama.
Menurut studi yang diterbitkan oleh Journal of International Society of Sports Nutrition, mendapat penemuan terbaru bahwa kafein (sekitar 3 mg/kg, setara dengan kopi kental) yang diminum setengah jam sebelum latihan aerobik, secara signifikan dapat meningkatkan laju pembakaran lemak.
Baca Juga: Virgo, Scorpio, Pisces, dan Aquarius Cenderung Memiliki IQ yang Tinggi
Studi tersebut juga mencatat bahwa efek kafein lebih terlihat di sore hari jika dibandingkan di pagi hari.
Dengan kata lain, berolahraga di sore hari setelah minum secangkir kopi kental, mungkin terbukti hasilnya lebih efektif.
Melalui studi mereka, para peneliti bertujuan untuk menentukan apakah kafein, zat ergogenic yang dikonsumsi secara luas untuk meningkatkan kinerja olahraga, benar-benar meningkatkan oksidasi atau "pembakaran" lemak selama latihan.
Sementara anjuran untuk minum kopi saat perut kosong untuk tujuan menurunkan berat badan dengan lebih cepat, mungkin kurang diterima secara ilmiah. Kenapa demikian?
Baca Juga: Virus China dan Kung Flu Turut Memicu Kebencian Terhadap Keturunan Asia di Amerika
Pasalnya tidak diketahui apakah peningkatan ini disebabkan oleh olahraga di pagi hari atau karena tidak makan untuk jangka waktu yang lebih lama, kata pemimpin penulis penelitian ini, Francisco Jose Amaro-Gahete dari Departemen Fisiologi UGR.
Untuk studi observasional, melibatkan 15 pria (usia rata-rata 32 tahun) sebagai peserta uji.
Mereka diminta untuk menyelesaikan tes latihan empat kali dengan interval tujuh hari.
Subjek meminum 3 mg/kg kafein atau plasebo pada pukul 8 pagi dan 5 sore (setiap subjek menyelesaikan tes di keempat kondisi secara acak).
Kondisi sebelum tes latihan (jam berlalu sejak makan terakhir, latihan fisik, atau konsumsi zat stimulan) distandarisasi dengan ketat, dan oksidasi lemak selama latihan dihitung dengan tepat.
Baca Juga: Jangan Coba-coba Memelihara Mamba Hijau, Pria Ini Nyaris Kehilangan Nyawanya
Ditegaskan bahwa kafein dapat meningkatkan oksidasi lemak selama olahraga pagi dengan cara yang serupa dengan yang selama ini dilakukan oleh peserta uji, tanpa asupan kafein di sore hari.
Para ilmuwan menyimpulkan bahwa kombinasi asupan kafein akut dan latihan aerobik yang dilakukan pada intensitas sedang di sore hari, efektif untuk orang yang ingin meningkatkan pembakaran lemak selama latihan fisik.***
