9 Kebiasaan di Rumah yang Merusak Kesehatan, Coba Dikurangi Biar Hidup Semakin Sehat

- 8 April 2021, 07:30 WIB
Salah satu kebiasaan yang dilakukan di rumah adalah menonton Tv.
Salah satu kebiasaan yang dilakukan di rumah adalah menonton Tv. /Pixabay/ mohamed Hassan

ZONA PRIANGAN - Tanpa disadari apa yang anda lakukan di rumah dan lingkungan berdampak cukup besar bagi kesehatan.

Beberapa kebiasaan tampak sepele seperti membiarkan lampu menyala sepanjang tidur di malam hari, atau mengecat dinding dengan warna oranye.

Kebiasaan yang remeh itu ternyata berdampak bagi kesehatan.

Baca Juga: Ternyata Menteri yang Satu Ini Tugasnya hanya Mengurusi Masalah Toilet

Baca Juga: Kim Kardashian Menjadi Miliarder Versi Majalah Forbes

Berikut ini penjelasannya yang telah Zonapriangan.com rangkum dari berbagai sumber.

1. Lampu menyala

Sebaiknya mematikan lampu saat tidur malam. Lampu yang menyala saat tidur membuat sistem tubuh bingung, sehingga mengganggu fungsi kerja tubuh.

Akibatnya, produksi hormon terganggu dan dapat menimbulkan masalah kesehatan seperti obesitas, diabetes tipe 2, dan kanker.

Baca Juga: Kim Kardashian Ditetapkan Sebagai Miliarder, Walau Diolok-olok Tidak Memiliki Bakat

2. Cat dinding

Jika cat dinding rumah berwarna oranye atau merah, sebaiknya ganti dengan warna lain.

Pasalnya, warna tersebut dapat memicu stres dan rasa takut berlebih.
Brian Wansink, spesialis perilaku dari Cornell University USA, mengatakan bahwa warna terang dapat menstimulasi otak dan membuat kita makan lebih cepat.

Untuk kamar, warna biru adalah yang paling tepat. Mereka yang memiliki kamar warna biru cenderung memiliki kehidupan seks menyenangkan.

Baca Juga: Seorang Ibu Tewas Gara-gara Terjebak di Tempat Sampah

3. Televisi besar

Sesuaikan besarnya layar televisi Baraya dengan jarak sofa. Jika memiliki televisi 32 inci, beri jarak dari TV ke sofa sekitar 120 centimeter.

Jarak yang terlalu dekat antara sofa dan TV dapat menyebabkan gangguan pada mata dan sakit kepala.

Baca Juga: Ramalan Sarjana Agama, Perang Ukraina Lawan Rusia Pertanda Kiamat Sudah Dekat

4. Lingkungan bising

Tinggal di lingkungan yang bising dan penuh polusi ternyata dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.

Sebuah penelitian yang dilakukan Imperial College tahun 2008 menunjukkan bahwa suara berkekuatan lebih dari 35 desibel atau setara suara mobil berkekuatan tinggi, dapat memicu tekanan darah tinggi, meskipun anda sedang tertidur lelap.

Baca Juga: Ilmuwan Peringatkan Jangan Mengontak Alien, Berbahaya Bisa Menguasai Bumi

5. Pepohonan

Menurut penelitian yang dilakukan Exeter University baru baru ini, pepohonan di sepanjang jalan rumah dapat mengurangi risiko depresi.

Selain itu, tanaman di rumah juga membantu mengurangi rasa takut, serta memberikan ketenangan bagi penghuninya.

Baca Juga: Aksi Biadab Kakek Terungkap, Perkosa Cucunya hingga Tewas

6. Gorden kamar

Gorden kamar yang tipis sehingga sinar lampu jalan mampu menembus kamar dapat menyebabkan obesitas penghuni kamar.

Hal tersebut berdasarkan penelitian yang dilakukan The Institute of Cancer Research.

7. Tetangga

Tetangga yang menyenangkan ternyata mampu mengurangi risiko penyakit, seperti serangan jantung.

Demikian hasil penelitian The University of Michigan tahun 2014.

Hubungan baik dengan tetangga mampu menaikkan level kesehatan fisik maupun emosi, sehingga mengurangi tingkat stres.

Baca Juga: Seorang Wanita Panik dan Gemetar saat UFO Tampak Marah Karena Keberadaannya Direkam

8. Pintu rumah

Jika  masuk ke dalam rumah lewat pintu dapur, anda akan bermasalah dengan berat badan.

Menurut Professor Jason Halford, psikolog University of Liverpool, memasuki rumah melalui pintu dapur dapat merangsang otak untuk makan, makan, dan makan.

Baca Juga: Tsunami Radioaktif, Senjata Nuklir Tercanggih Milik Rusia dalam Menghadapi Perang

9. Jemuran pakaian
“Menjemur pakaian di dalam rumah membuat rumah menjadi lebih lembab,” ujar Professor Peter Howarth, spesialis alergi dan kesehatan pernafasan Southampton University.

Kelembaban udara yang berasal dari pakaian basah dapat menimbulkan infeksi dan iritasi pernapasan, batuk, dan asma.***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah