Ternyata Inilah 7 Rahasia Orang Jepang Panjang Umur, Salah Satu Kuncinya adalah Senyum dan Mensyukuri Nikmat

- 19 April 2021, 13:55 WIB
Ternyata inilah rahasia Orang jepang menjadi Panjang Umur
Ternyata inilah rahasia Orang jepang menjadi Panjang Umur /Pixabay/ jeltevanoostrum

ZONA PRIANGAN - Ada cara yang bisa Anda lakukan agar panjang umur dan selalu sehat menjadi impian banyak orang.

Tidak ada satu pun manusia yang tahu persis kapan hidupnya akan berakhir.

Ada banyak faktor yang bisa menurunkan angka harapan hidup seseorang, mulai dari penyakit yang sedang dialami, faktor genetik, lingkungan, gaya hidup, hingga kebiasaan yang dilakukan sehari-hari.

Walaupun umur tidak dapat diprediksi, mensyukuri nikmat hidup saat ini adalah salah satu cara untuk lebih menghargai hidup dan lebih bahagia.

Baca Juga: Dua Benda Ini Sebenarnya Beracun tapi Memiliki Manfaat yang Luar Biasa

Sedangkan untuk tetap sehat dan panjang umur, ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan dan jadikan kebiasaan.

Seorang pria di Jepang dengan usia 112 tahun dan 344 hari menurut Guinness World Record percaya bila kunci dari umur panjang adalah senyum.

Menurut berita Jepang, Nippon Times, rata-rata angka harapan hidup di Jepang pada tahun 2019 adalah 87,45 tahun untuk wanita dan 81,41 tahun untuk pria.

Baca Juga: Siti Fadilah Supari: Kalau Masih Mutasi Vaksin Jangan Dibuat, Seharusnya Obat Dulu yang Dikejar

Laporan Organisasi Kesehatan Dunia terbaru pada tahun 2019 menyebutkan rata-rata harapan hidup Jepang saat lahir adalah 83,7 tahun (86,8 tahun untuk wanita dan 80,5 tahun untuk pria).

Hal tersebut berbanding terbalik dengan rata-rata nilai harapan hidup pria tingkat global dengan angkat 69,1 tahun.

Oleh karena itu, berikut ini 7 tips yang dilakukan oleh orang Jepang agar memiliki umur panjang dikutip Ringtimesbali.com dari Time on News.

1. Hara Hach Bun Me

Hara Hach Bun me merupakan pepatah yang terkenal di Jepang dengan arti makanlah hanya sampai kamu kenyang 80 persen.

Biasanya dibutuhkan setidaknya 20 menit bagi otak untuk mendapatkan sinyal dari tubuh bahwa ia perlu berhenti makan karena sudah diisi nutrisinya.

Orang Jepang menggunakan jam 'hara hachi bun me' sebagai pengingat untuk berhenti makan.

Baca Juga: Dua Hacker asal Indonesia ini Diburu oleh FBI dan Kepolisian AS, Tingkahnya Bikin Geleng-geleng Kepala

2. Sistem dan kebersihan perawatan kesehatan yang lebih baik

Orang Jepang memiliki sistem perawatan kesehatan yang canggih. Program vaksinasi diterapkan secara serius untuk semua individu sejak lahir, asuransi kesehatan universal dan pemeriksaan kesehatan rutin memastikan perawatan tepat waktu.

Di Jepang terdapat kampanye kesehatan rutin yang memandu orang untuk menerapkan gaya hidup sehat seperti mengurangi konsumsi garam, pengobatan gratis untuk TB adalah hal yang biasa.

Orang Jepang sangat teliti tentang praktik yang berhubungan dengan higienis. Situs TPA (tempat pembuangan akhir) bukanlah ancaman tetapi diubah menjadi taman ramah lingkungan.

Baca Juga: Mobil Tesla Autopilot Belum Aman, Menabrak Pohon dan Terbakar, Dua Orang Penumpang Tewas

3. Porsi makanan lebih sedikit

Orang Jepang menyajikan porsi yang lebih kecil dan mendorong gaya makan yang lebih lambat.

Hal tersebut disajikan di piring yang lebih kecil, keluarga makan bersama dan di tempat makan khusus, tidak diletakkan di depan TV atau saat mengetik di ponsel.

Orang Jepang suka menggunakan sumpit sehingga membuat makan menjadi lebih lambat.

Baca Juga: Yuni Shara Tampil dengan Ulos Batak Banjir Hujatan, Netizen: Kayak Nenek-nenek

4. Tradisi minum teh

Orang Jepang dikenal suka minum teh, dan tradisi ini sudah ada sejak zaman dahulu kala. Teh matcha merupakan teh yang populer di Jepang.

Teh jenis ini kaya akan antioksidan yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membantu melawan kanker, membantu pencernaan, meningkatkan tingkat energi, dan mengatur tekanan darah.

Selain itu, teh matcha mampu menjaga sel membran dan memperlambat penuaan sel tubuh.

Baca Juga: MotoGP Mulai Memperkenalkan Panel Bendera Digital di GP Portugal

5. Suka berjalan kaki

Orang Jepang sangat membenci gaya hidup yang malas. Tak membeda-bedakan usia, semua orang Jepang sangat gemar berjalan.

Toilet di Jepang dirancang untuk jongkok bukan untuk duduk sehingga memastikan inti tubuh tetap aktif dan juga lebih sehat untuk usus dan otot.

Siswa dan karyawan berjalan atau bersepeda ke stasiun kereta, berdiri di atas kereta, lalu berjalan ke tempat kerja.

Hal ini membuat orang Jepang tetap sehat dan aktif sehingga membuat umur menjadi panjang.

Sebagaimana diberitakan Ringtimesbali.com sebelumnya dalam artikel 7 Rahasia Umur Panjang Orang Jepang, Salah Satunya Suka Berjalan Kaki

6. Perhatian penuh kasih sayang kepada orang tua

Orang Jepang memiliki tradisi merawat anggota keluarga lanjut usia daripada mengirim mereka ke panti jompo seperti yang lazim di banyak negara barat.

Manfaat psikologis hidup bersama keluarga di usia tua membuat orang lebih bahagia dan hidup lebih lama.

Baca Juga: Di Tengah Lonjakan Kasus Corona di India, Sejumlah Selebriti Mendesak Penggemarnya Untuk Menggunakan Masker

7. Ikegai

Orang Jepang memiliki sebuah filosofi kuno yang sering digunakan yakni seseorang harus mencari kesenangan dan tujuan dalam hidup daripada hanya hidup.

Hal ini penting bagi orang-orang terutama masyarakat di Ibu Kota untuk memenuhi hidup dan dapat menemukan kegembiraan dan tujuan dalam banyak aspek kehidupan seperti membantu orang lain, makan dengan baik, dan dikelilingi oleh teman dan keluarga yang penuh kasih.***(I Putu Juniadhy Ekaputra/Ringtimesbali.com)

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: Ringtimes Bali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x