Network
ZONA PRIANGAN - Siswa dari sekolah menengah elit yang mengambil kelas bahasa Spanyol melalui Zoom tercengang ketika guru mereka Amanda K. Fletcher,"tampak menghisap puting seorang pria bertelanjang dada tak dikenal" sambil "berputar-putar" atau "bergoyang maju mundur," itu menurut seorang penyelidik.
Kurang dari seperempat jam sebelum kelas berakhir, Fletcher, wanita berusia 37 tahun itu, dilaporkan memakan spageti sementara pria topless terlihat di latar belakang kelas Zoom.
Dia kemudian mulai berbuat tak pantas, mengisap puting pria tak dikenal itu di hadapan para siswa.
Dalam waktu singkat, seorang siswa melaporkan kelakukan bejat gurunya itu kepada penyelidik, Fletcher "melanjutkan mengajar dan mendiskusikan lembar kerja".
Dikutip dari Dailystar, insiden aneh itu terekam dalam video oleh beberapa siswa dari Columbia Secondary School for Math, Science, dan Engineering di New York, dan sejumlah klipnya diposting ke media sosial.
Sekarang, Fletcher diperkirakan akan menghadapi prosedur disipliner formal.
Danielle Filson, juru bicara dari Departemen Pendidikan New York [DOE], menggambarkan perilaku Fletcher sebagai "benar-benar tidak dapat diterima".
Baca Juga: Tahun 1952 Ilmuwan Telah Meramalkan, Bahwa Seorang Pria Bernama 'Elon' akan Menjajah Mars
Dia menekankan bahwa DOE telah mengeluarkan "Panduan Media Digital untuk Pembelajaran Jarak Jauh" pada Maret 2020.
Ini "mengingatkan staf sekolah bahwa ruang kelas virtual harus mengikuti protokol yang sama seperti ruang kelas tatap muka, misalnya individu dari luar tidak diizinkan masuk ke ruang kelas, baik virtual atau secara langsung dan staf harus terus menjaga lingkungan belajar yang aman dan sesuai".
Setelah insiden itu dilaporkan, pada September tahun lalu, DOE "menugaskan kembali" Fletcher, yang tetap berada di daftar gaji kota dengan jumlah sekitar $ 105.588 atau sekitar Rp1,5 miliar.
SCI, pengawas independen untuk Distrik Sekolah Kota New York, menyiapkan laporan tentang insiden tersebut untuk Departemen Pendidikan dan menambahkan bahwa departemen tersebut harus meningkatkan pelatihan guru tentang "perilaku yang sesuai dan dapat diterima saat berinteraksi dari jarak jauh dengan siswa".***
