Network
ZONA PRIANGAN - Ada lima mitos yang mengiringi kehidupan pria, yang faktanya jauh dari kebenaran.
Lima mitos itu sering menimbulkan masalah karena erat kaitannya dengan kesehatan pria.
Sayangnya, banyak yang menanyakan mitos tersebut dengan berselancar ke internet dengan hasil tidak 100 persen benar.
Baca Juga: Mencukur Bulu Kemaluan dan Cabut Bulu Ketiak Jangan Lebih dari 40 Hari, Ini Penjelasannya
Navin Khosla, Inspektur Apoteker di FROM MARS menyanggah beberapa mitos kesehatan pria, berikut penjelasannya kepada The Sun:
1. Ereksi yang lemah tidak disebabkan oleh disfungsi ereksi
Lebih dari 68.600 pria mencari istilah "ereksi yang lemah bukanlah tanda disfungsi ereksi" setiap tahun.
Navin mengatakan jika Anda mengalami ereksi yang lebih lemah, itu mungkin bukan karena disfungsi ereksi.
Baca Juga: 60 Persen Pria Salah Mencuci Penis, Ini Dampak yang Akan Ditanggungnya
Ereksi yang lemah lebih sering terjadi pada pria yang lebih tua dan dapat disebabkan oleh diabetes, obesitas, dan tekanan darah tinggi.
2. Mengenakan topi menyebabkan rambut rontok
Rutin mengenakan topi sama sekali tidak menyebabkan rambut rontok. Tapi lebih dari 52.000 pria mencari "dapatkah topi pria menyebabkan rambut rontok".
Navin mengatakan, rambut Anda sangat senang ditutupi oleh topi, dan tidak ada hubungan antara mengenakan topi dan menjadi botak.
Baca Juga: Ingin Menikah Lagi, Seorang Ustaz Tewas setelah Penisnya Dipotong Istri Kedua
"Jika topi menimbulkan masalah, mungkin itu karena kekecilan, Anda hanya perlu topi baru."
3. Mencukur membuat rambut Anda tumbuh
Setiap tahun 68.400 pria bertanya apakah dengan rajin bercukur makan rambut tumbuh cepat dan tebal.
Tapi tidak ada bukti medis sama sekali yang mendukung jika bercukur membuat rambut Anda tumbuh lebih tebal, kata Navin.
Baca Juga: Peringatan bagi Pengguna Narkoba, Dampaknya Alat Kelamin Bisa Membusuk
Dia menjelaskan: "Pria sering menginginkan rambut yang lebih tebal daripada tidak, ini dapat mengurangi kemungkinan Anda mengalami kerontokan rambut."
4. Pria tidak bisa terkena kanker payudara
Meskipun tidak umum pada pria seperti pada wanita, pria masih bisa terkena kanker payudara.
Di Inggris ada sekitar 350 pria yang didiagnosis menderita kanker payudara setiap tahun, dibandingkan dengan 55.000 kasus pada wanita.
Baca Juga: Kasus Pertama di Dunia, Seorang Bayi Lahir dengan Memiliki Tiga Alat Kelamin
Hanya satu persen - sekitar satu dari 100 - kanker payudara di Inggris terjadi pada pria. Tapi itu fakta bukan mitos.
5. Pria tidak bisa mengalami depresi pasca melahirkan
Navin mengatakan bahwa ini tidak benar dan pria juga bisa mengalami depresi ketika menyambut kelahiran anaknya.
Dia berkata: "Ada banyak alasan mengapa ayah baru bisa menjadi depresi."
Pemicu depresi pria di antaranya, tekanan keuangan yang meningkat, kurang tidur, dan kekhawatiran tentang kesejahteraan serta masa depan anak.***
