Proyek 'Jurassic Park' di Pulau Komodo Tetap Dilanjutkan, Meskipun Ada Peringatan dari Unesco

- 9 Agustus 2021, 12:05 WIB
Serangan pada manusia jarang terjadi, tetapi komodo bertanggung jawab atas beberapa kematian manusia, baik di alam liar maupun di penangkaran.
Serangan pada manusia jarang terjadi, tetapi komodo bertanggung jawab atas beberapa kematian manusia, baik di alam liar maupun di penangkaran. /Pixabay.com/Endri Yana Yana

Pejabat UNESCO mengatakan mereka meminta penilaian terbaru dari pemerintah Indonesia bulan lalu tetapi sejauh ini tidak mendapat tanggapan.

Komodo jarang diketahui memangsa manusia tetapi mereka adalah pemangsa yang bergerak cepat dan kuat yang mengeluarkan racun dalam air liur mereka yang berakibat membekunya darah.

Komodo yang ada saat ini diperkirakan muncul dari nenek moyang yang hidup di Australia sekitar 4 juta tahun yang lalu.

Baca Juga: Tragedi Wahana Taman Hiburan, Bocah 10 Tahun Terpenggal Tubuhnya di Seluncuran Air Berkecepatan Tinggi

Monster lapis baja telah diamati membunuh babi, kambing dan rusa. Hanya ada tiga kematian manusia yang tercatat, ditambah dengan sejumlah besar cedera parah. Mereka dikenal suka menggali kuburan dangkal untuk memakan daging mayat manusia.

Yang paling menarik, betina diketahui bertelur subur tanpa pernah kawin dengan jantan, menggemakan kalimat yang tak terlupakan dari Jurassic Park, yakni “Hidup menemukan jalan”.***

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Dailystar.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x