Dokter Tirta Kritik Aturan Wajib Masuk Mal yang Menyengsarakan Pengunjung dan Pemilik Tenant

- 12 Agustus 2021, 15:02 WIB
Dokter Tirta kritik aturan wajib masuk mal yang menyengsarakan pengunjung dan pemilik tenant.
Dokter Tirta kritik aturan wajib masuk mal yang menyengsarakan pengunjung dan pemilik tenant. /Tangkapan Layar YouTube.com/Tirta PengPengPeng

"Tau fungsi pcr kan @Kemendag ? Buat test dan tracing. Bukan buat orng ke mall. Pcr tu banyak2 gitu, sebar ke luar jawa. Mosok mash 5-14 hari. Keburu ga dapet early treatment selama isoman. Kan sampean bisa tanya ahli2 lain. Yg bener gimana," kata dr. Tirta di tweet keempatnya.

Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada itu pun mengingatkan Kemendag bahwa bahwa tes SWAB PCR di luar Jawa itu sangat susah. Dia menyarankan Kemendag untuk berkoordinasi dulu dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, sebelum mengeluarkan kebijakan tersebut.

"Nih bung @Kemendag baca. Pcr yg kau rencanakan jadikan syarat masuk mall. Di luar jawa tu mash susah d cari. Kau pikirlah , baik2, pelan2, pake nurani juga. Kau kan bisa konsul dulu ke @KemenkesRI, ga ada grup wa antar menteri emang?" ujarnya di tweet kelima.

Baca Juga: Ada Ancaman, Perang Akan Dikobarkan di Semenanjung Korea Atas Respon Latihan Militer AS-Korea Selatan

Tweet dari dr. Tirta ini mendapat beragam respons dari netizen, baik yang pro maupun yang kontra, seperti komentar dari salah seorang netizen dengan nama akun @RealSelf_TheOne yang berkomentar :"Ga usah ribet...yg ga setuju dengan biaya dan susah nyari..ya jangan ke mall...emang mati ya klo ga ke mall?".

Komentar tersebut langsung dijawan oleh dr. Tirta dengan berkomentar :"Kau pikirlah. Jika ga ada yg ke mall. Tenant di sana dapet omset apa? Sewa jalan trus. Kau pikir juga nasib ojol. Kau enak duduk d rumah, ojol yg riwa riwi. Kau pikir semua ojol 100% vaksin? Ada yg belum. Jangan kau ajarin aku lah. Belajar dulu kau buat toko 1".

Komentar berikutnya dari pengikutnya dari luar Jawa yang merasakan betapa sulitnya untuk melakukan tes SWAB PCR, jika pun ada, sample-nya harus dikirim dulu ke Jakarta. Betapa repotnya, belum lagi menunggu hasilnya yang lama.

Baca Juga: Iklan Emirates Viral di Media Sosial, Syutingnya Asli Dilakukan di Atas Burj Khalifa

"Nih dok satu2nya fasilitas PCR yang ada harganya aj*g gak ngotak di RS Swasta, buatan pemerintah belum ada di tempat gw, itupun di kirim dulu ke jakarta samplenya," komentar pengguna dengan nama akun @JanuarRizkiR di kolom komentar.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah akan menguji coba pembukaan pusat perbelanjaan atau mall secara bertahap, seiring dengan dimulainya perpanjangan PPKM pada Selasa, 10 Agustus 2021.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Twitter@tirta_hudhi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah