Network
ZONA PRIANGAN - Ternyata dari aneka ragam warna buah-buahan dan sayur-sayuran dapat membangun 'mood' kita jauh lebih baik lagi. Bahkan ada perasaan senang, seperti yang diungkapkan oleh dokter Zaidul Akbar di postingan Instagram terbarunya.
"Coba deh kita mikir dikit abis ngeliat warna warni buah dan sayur ini..ngeliatnya aja udahh senenggg yaa. Seneng aja ngeliatnya, seru aj ngeliatnya, bahagia aj ngeliatnya, ya khan?," tulis dokter Zaidul Akbar di akun Instagram-nya @zaidulakbar pada Senin, 27 September 2021.
Menurut dokter Zaidul Akbar, warna-warni itu bukan hanya sekadar warna saja, tapi terkandung pigmen-pigmen yang ada hubungannya dengan antioksidan.
"Sejatinya warna warna tersebut buka cuma Allah ciptakan untuk hanya menampakan warna ini itu saat kita pandang tapi mereka juga memiliki pigmen pigmen yang berhubungan dengan antioksidan di dalamnya dan ada kaitan warna warna tersebut dengan perasaan yang di rasakan seseorang," tambahnya.
Akibatnya, jika kita mengkonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran yang berwarna warni, maka berdampak terhadap aktifitas antioksidan dan serat di dalam buah dan sayur yang bekerja di dalam tubuh kita. Inilah yang dapat memberikan 'mood'bahagia.
"Tidak heran ketika kita mengkonsumsinya warna warni tersebut berupa aktifitas antioksidan dan serat di dalam buah dan sayur tadi bekerja di tubuh kita dan memberi semangat baru ke kita karena mereka di olah oleh bakteri bakteri dalam tubuh kita untuk menghasilkan hormon bahagia yg merupakan salah satu aktifitas bakteri tersebut dan juga berperan dalam meningkatkan dan menjaga imunitas atau kekebalan tubuh kita," ujarnya.
Baca Juga: Seorang Remaja Wanita Kolaps karena Kram Jantung Akibat Kecanduan Minuman Energi
"Jadiiii singkatnya kalo mau hepi ya makanlah sayur beraneka warna dan rasa dan makanlah buah beraneka warna dan rasa, dan pastikan atau usahakan sayur buahnya bebas residu pestisida ya atau bisa dicuci dulu sayur buahnya dengan bahan yg bs ngikat logam berat dan bahan di pestisida tersebut seperti cuka apel, air alkali ph tinggi, baking soda atau probiotik," jelasnya.
