Network
ZONA PRIANGAN - Nama Danny Mountain dan Davide Iovinella 'lahir' di lapangan hijau dan meniti karier sebagai pemain bola.
Namun jalan hidup Danny Mountain dan Davide Iovinella berubah total, dari terlatih menggiring bola menjadi terlatih telanjang di depan kamera.
Ya, Danny Mountain dan Davide Iovinella akhirnya gantung sepatu dan melakoni peran sebagai bintang porno.
Baca Juga: Cemburu Melihat Mantan Pacar Punya Kekasih Baru, Polwan Ini Melakukan Penembakan
Danny Mountain adalah anak muda yang menjanjikan yang datang melalui jajaran di Southampton sebelum peralihan kariernya yang besar.
Namun pada usia 16 tahun, impiannya untuk jadi bintang Liga Premier berakhir dengan cedera lutut akibat tekel, tulis Daily Star.
Danny Mountain pernah digadang-gadang oleh pemenang piala dunia Alan Ball untuk menjadi salah satu talenta terbesar bangsa.
Baca Juga: Baru Selesai Ritual Pernikahan, Suami Ketahui Istri Selingkuh, Langsung Menembak Teman Prianya
Tapi nasib Mountain akan berubah lagi ketika seorang gadis Halaman Tiga yang dia kencani memberikan rincian audisi untuk peran film dewasa.
Dia akhirnya hadir dan sisanya telah bekerja dengan luar biasa untuk pria berusia 37 tahun.
Sejak saat itu, Danny Mountain menjadi bintang porno dengan bayaran tertinggi di Inggris dan menikahi aktris porno Eva Angelina dan Mia Malkova.
Baca Juga: Ular Piton Karpet Berbobot 80 Kilogram Sembunyi di Atap Dapur, Sempat Melawan Saat Akan Ditangkap
Pemain lain yang telah menemukan kesuksesan dalam film porno adalah kuda jantan Italia Davide Iovinella, tulis Daily Star.
Iovinella bermain di Serie D untuk ASD Caldio Pomigliano tetapi memutuskan beralih profesi jadi pemain film porno yang menjanjikan honor besar.
Dia memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya sebagai pesepakbola yang baru berusia 24 tahun untuk mengejar mimpinya bekerja di industri film dewasa.
Baca Juga: Video Mengerikan, Seekor Buaya Menerkam Drone dan Meledak dalam Mulutnya
Setelah sukses mengikuti audisi, Iovinella menjadi salah satu dari 3000 yang terpilih untuk bekerja dengan sutradara Rocco Siffredi di depan kamera.
Dia kemudian melanjutkan terbang ke Budapest untuk mengunjungi Akademi Siffredi, di mana dia mengambil nama panggungnya Davide Montana.
Berbicara tentang peralihan karirnya, dia berkata: "Ini tidak seperti berada di tempat tidur dengan pasangan Anda sehingga Anda harus bekerja keras dan stabil."***
