Seperti Tentara Jurnalis Ukraina Tembakkan Howitzer D-20 152mm ke Arah Rusia Karena Dendam Terhadap Uni Soviet

- 29 November 2021, 17:12 WIB
Yuriy Butusov beraksi saat menembakkan howitzer (senjata berat) ke arah Rusia.*
Yuriy Butusov beraksi saat menembakkan howitzer (senjata berat) ke arah Rusia.* /Facebook /butusov.yuriy

ZONA PRIANGAN - Hari Peringatan Holodomor di Ukraina cukup terkenal. Biasanya untuk mengenang tragedi kelaparan era Uni Soviet.

Namun, warga Ukraima, termasuk seorang jurnalis Yuriy Butusov menyimpan dendam terhadap -- sekarang Rusia.

Dalam Peringatan Holodomor, Yuriy Butusov memposting sebuah video dengan mengenakan seragam militer dilengkapi helm balistik dan rompi anti peluru.

Baca Juga: Serangan Menakutkan 50 Juta Kepiting Menguasai Pulau Christmas, Penduduk Tidak Berani Keluar Rumah

Pemimpin redaksi Kyiv's Censor.net itu terlihat sedang beraksi menembakkan Howitzer D-20 152mm (senjata berat) di sebuah tempat yang dirahasiakan.

Di halaman Facebook-nya, jurnalis itu kemudian bersumpah untuk membalas dendam atas “setiap korban penindasan Soviet” dan menembakkan senjata ke “penjajah Rusia”.

Tampak lokasi aksi Butusov menyiratkan dekat wilayah Donbass di timur Ukraina yang memisahkan diri.

Baca Juga: Ratusan Domba Seperti dalam Pengaruh Alien, Posisi Tidur Membentuk Lingkaran Aneh

Hari Peringatan Holodomor memperingati para korban kelaparan yang menghancurkan Uni Soviet antara tahun 1932 dan 1933.

Kelaparan itu membunuh jutaan orang Kazakh, Rusia, dan Ukraina ketika negara-negara itu menjadi bagian dari negara kesatuan.

Di Ukraina modern, ini dianggap sebagai "genosida" yang disengaja yang dilakukan oleh otoritas Soviet.

Baca Juga: Albert Einstein Sempat Memeriksa Pesawat UFO dan Mayat Alien di Roswell, New Mexico Tahun 1947

Saat itu Uni Soviet dipimpin oleh diktator kelahiran Georgia Josef Stalin, yang secara khusus menargetkan etnis Ukraina.

Cara aneh 'memperingati' tanggal tersebut mendapat reaksi beragam, dengan Butusov menerima banyak kecaman, lapor rt.com.

Disebutkan menembakkan Howitzer tidak sejalan dengan pekerjaan jurnalistik, dan bahwa perilaku seperti itu membahayakan wartawan garis depan yang sebenarnya.

Baca Juga: Mantan Istri Punya Pacar Lagi, Suami Tewas Ditembak Saat Mau Jemput Anak

Yang lain mengatakan video itu adalah bukti bahwa Ukraina melanggar perjanjian gencatan senjata Minsk, yang melarang persenjataan kaliber lebih dari 100mm dari garis depan di Donbass.

Sehubungan dengan reaksi tersebut, jurnalis tersebut mengeluarkan pembaruan pada postingannya, sebagian mundur dari aslinya.

Butusov mengklaim video itu telah diambil sudah lama, selama "pelatihan salah satu unit pertahanan teritorial".

Baca Juga: Petugas Kamar Mayat Kaget Melihat Pasien Operasi Usus yang Meninggal Lagi Duduk di Lantai

“Tidak ada yang heroik dalam video ini. Ini hanya kata-kata untuk Hari Holodomor, yang dilakukan dengan kepatuhan ketat terhadap konvensi dan pembatasan yang ada,” tulis Butusov.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x