ZONA PRIANGAN - Petugas Dinas Kehutanan India Parveen Kaswan membagikan foto kulit ular tergeletak di tanah. Panjangnya 7,5 kaki atau sekitar 2,2 meter dan pemandangannya bisa sangat menakutkan.
Tapi apakah itu berbahaya? Ternyata hewan reptil pun menerapkan protokol 'social distancing' alias menjaga jarak, asalkan tidak diganggu. Kaswan menambahkan bahwa ular itu tinggal di rumahnya.
“Seseorang mengganti 'pakaiannya'. Ular sepanjang 7,5-kaki tinggal di rumah kami. Kami tidak mengganggunya. Sebagai imbalannya dia mengikuti norma 'social distancing',” tweet Parveen Kaswan di akun Twitter pribadinya @ParveenKaswan.
Sepertinya pesan yang coba disampaikan oleh petugas dinas kehutanan itu adalah kita harus waspada terhadap ular tetapi tidak perlu takut pada mereka. Alam adalah untuk hidup berdampingan dan ular harus dibiarkan hidup dalam damai dan tidak diganggu.
Seringkali setelah melihat kulit ular yang ditinggalkan, orang menjadi takut dan mencoba membunuh reptil tersebut. Hal yang lebih baik dilakukan pada saat itu adalah membiarkannya atau memanggil pejabat departemen kehutanan, yang lebih siap untuk menanganinya.
Ada dua alasan mengapa ular berganti kulit. Satu, tidak bisa lagi masuk ke dalamnya. Ini mirip dengan situasi ketika manusia tumbuh lebih panjang dari pakaian yang mereka kenakan dan membeli pakaian dengan ukuran yang lebih besar.
Yang kedua adalah ular menghilangkan lapisan kulit untuk menyingkirkan parasit berbahaya yang menempel di atasnya. Sebelum ular berganti kulit, ia mulai berubah menjadi kebiruan dan matanya menjadi buram, menghalangi penglihatan.
Kemudian, ular itu menjadi gelisah dan menggosok-gosokkan kepalanya pada sesuatu yang abrasif untuk merobek lapisan luar dan mendapatkan kembali penglihatannya. Selanjutnya mencoba untuk melebarkan robekan dengan merangkak melalui tempat yang sempit, meninggalkan kulit mereka yang terlepas.***