Network
Sang ibu juga menambahkan bahwa dia bekerja penuh waktu dan tidak ingin dibangunkan oleh bayi yang berteriak di malam hari ketika dia perlu istirahat.
"Saya tidak pernah punya anak lagi karena saya merasa sangat traumatis menjadi ibu muda, lajang, kesepian," lanjutnya.
Baca Juga: Petenis Wanita Legendaris Chris Evert Didiagnosis Menderita Kanker Ovarium
"Saya sangat sedih dia tidak ingin berbuat lebih banyak dengan hidupnya, saya tidak pernah ingin dia melakukan kesalahan yang sama seperti saya dan saya merasa telah mengecewakannya.
"Saya terus bertanya apakah dia menggunakan kontrasepsi yang saya beritahukan kepadanya. Aku seharusnya lebih memaksa."
Sang ibu menyimpulkan dengan menjelaskan bahwa ibunya sendiri telah meninggal seminggu sebelumnya dan dia merasa kewalahan dengan semua berita tersebut, tetapi kini dia mendapat dukungan dari pengguna Mumsnet lainnya.
Baca Juga: Novak Djokovic Diragukan Bisa Tampil di Prancis Terbuka dan AS Terbuka karena Aturan Soal Vaksinasi
Seseorang menulis: "Anda tahu Anda tidak harus membiarkan dia dan bayinya tinggal bersama Anda? 'Ini mungkin bukan hal yang paling mudah, tetapi dia berusia 19 tahun dan mampu menjaga dirinya sendiri. Saya memiliki yang pertama pada usia 19, saya pindah dari rumah dan saya melanjutkan hidup."
"Saya hamil pada usia 17 dan benar-benar tidak tahu harus berbuat apa. Meskipun demikian, ibu saya menjelaskan bahwa hidup bersamanya tidak akan menjadi pilihan (bukan dengan cara yang kejam) dan bahwa saya harus mencari bantuan dan dukungan dan manfaat - yang hampir semuanya ada bahkan 20 tahun yang lalu," tambah yang lainnya.
"Dia juga menjelaskan aborsi adalah pilihan yang layak dan dengan lembut mendorong saya untuk melakukannya. Saya mengalami pemutusan hubungan kerja dan tidak pernah sekalipun menyesalinya," ungkap sebuah komentar.***
