Komunitas Yahudi Terancam, Warga Odessa Lebih Banyak Menggunakan Bahasa Rusia Ketimbang Ukraina

- 17 Februari 2022, 10:48 WIB
Shlomo dan Ahuva Rosilio, anggota komunitas Yahudi yang tinggal di Odessa, Ukraina.*
Shlomo dan Ahuva Rosilio, anggota komunitas Yahudi yang tinggal di Odessa, Ukraina.* /Courtesy of Ahuva Rosilio/

“Saya tidak yakin apa konsekuensinya jika Putin mengambil alih Ukraina. Saya juga khawatir untuk keluarga Ukraina dan betapa memilukannya ini bagi mereka,” tuturnya.

Rosilio, yang beragama Ortodoks, bertemu Shlomo, seorang Israel yang hidup dan mati di Uman sepanjang hidupnya, ketika dia masih remaja.

Baca Juga: Publik China Mencap Nathan Chen Sebagai Penghianat, Raih Medali Emas di Olimpiade Musim Dingin 2022 Beijing

Keduanya menikah pada 2012 ketika dia baru berusia 17 tahun, dan pasangan itu berakar di Uman setelah putranya berusia 1 tahun.

“Saya takut untuk memberi tahu siapa pun. Saya sendiri sangat bersemangat untuk evakuasi, tetapi tentu saja teman-teman dan keluarga saya tidak begitu bersemangat seperti saya,” ucapnya.

Ukraina memiliki sejarah yang menantang bagi orang-orang Yahudi, karena pogrom selama Revolusi Rusia, dari tahun 1917 hingga 1921, dikatakan telah membunuh lebih dari 30.000 orang Yahudi.

Baca Juga: Dua Gadis Merasa Kapok Tidur di Hotel Adelphi Liverpool, Mencium Bau Daging Busuk dan Mendengar Suara Tembakan

Bertahun-tahun kemudian, diperkirakan 1,5 juta orang Yahudi dari Ukraina dibunuh selama Perang Dunia 2.

“Saya memiliki beberapa orang yang mengatakan kepada saya bahwa saya bodoh karena kembali ke negara yang membunuh orang Yahudi,” kata Rosilio.

Tapi dia menemukan inspirasi di tanah air barunya. “Orang-orang Yahudi memiliki koneksi yang berbeda – koneksi yang lebih serius ke Ukraina," ujarnya.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: nypost


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x