Wanita Rusia Ramai-ramai Memotong Tas Chanel yang Harganya Mahal, Ini Alasan Mereka

- 7 April 2022, 17:36 WIB
Sejumlah selebriti Rusia memprotes kebijakan Chanel.*
Sejumlah selebriti Rusia memprotes kebijakan Chanel.* /Kolase foto Instagram.com/@amazing_marina/@djkatyaguseva/@@victoriabonya

“Jika memiliki Chanel berarti menjual Tanah Air saya, maka saya tidak membutuhkan Chanel,” katanya lebih lanjut.

DJ Katya Guseva yang berusia tiga puluh sembilan tahun juga memposting video yang mengatakan "Tidak" kepada Chanel.

Baca Juga: Alina Kabaeva Dianggap sebagai Nyonya Rahasia Vladimir Putin yang Disembunyikan dengan Putri Kembar Mereka

“Untuk menunjukkan kepada Anda bahwa saya serius, saya hanya akan memotong tas ini. Aku tidak membutuhkannya lagi. Sampai jumpa, Chanel,” katanya kepada para pendukungnya, mendesak mereka untuk melakukan hal yang sama.

Namun, tidak satu pun dari selebritas ini yang menunjukkan kekhawatiran tentang jutaan orang yang kehilangan tempat tinggal karena invasi Rusia atau ribuan orang yang kehilangan nyawa.

Sentimen tersebut digaungkan oleh beberapa pengguna yang mengomentari postingan Instagram para wanita tersebut.

Baca Juga: Presenter Cantik Ini Ternyata Seorang Agen Rahasia Rusia, Pernah Ingin Meledakkan Kapal Perang Inggris

"Menghormatimu? Mungkin Anda harus mengomentari kekejaman dan kejahatan perang di Ukraina daripada bertindak seperti korban…” kata seorang pengguna menanggapi video Bonya.

Menurut The Independent, langkah Chanel ditujukan untuk menerapkan sanksi Uni Eropa yang melarang ekspor barang mewah dengan banderol lebih dari $328 atau sekitar Rp4,7 ke Rusia.

Beberapa pengguna telah memposting tweet yang menunjukkan eksekutif Chanel meminta mereka untuk menandatangani surat di Dubai, di mana orang Rusia bebas bepergian, memastikan bahwa mereka tidak akan menggunakan tas di negara mereka.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah