Network
ZONA PRIANGAN - Seorang perawat terdaftar yang ditangkap dalam kecelakaan maut yang diwarnai kobaran api di California selatan yang menewaskan enam orang, termasuk satu keluarga yang menuju pemeriksaan kehamilan, perawat itu telah didakwa dengan pembunuhan, menurut Jaksa Distrik Los Angeles George Gascon.
Nicole Linton (27) didakwa dengan enam tuduhan pembunuhan dan lima pembunuhan massal pada Senin dalam kecelakaan maut minggu lalu di lingkungan Windsor Hills di barat daya pusat kota Los Angeles. Linton bisa menghadapi 90 tahun penjara seumur hidup jika terbukti bersalah, kata Gascon.
Saksi mata mengatakan Linton diduga mengemudi Mercedes-Benz dengan kecepatan 90 mph ketika dia menerobos lampu merah Kamis, menabrak dan menyeret beberapa kendaraan ke pompa bensin terdekat.
"Tiba-tiba, saya mendengar ledakan besar dan api membakar seluruh mobil saya... Saya pikir mobil saya terbakar," kata Debra Jackson, yang berada di pom bensin, kepada KCBS, seperti dikutip ZonaPriangan dari UPI.com, 8 Agustus 2022.
Delapan orang terluka dalam kecelakaan itu, termasuk Linton yang dirawat di rumah sakit dan kemudian dijebloskan ke penjara selama akhir pekan. Linton, seorang perawat keliling dari Houston, ditahan dengan jaminan $9 juta. Jaksa Gascon mengatakan polisi masih menyelidiki apakah obat-obatan atau alkohol berperan dalam kecelakaan itu.
"Tragedi luar biasa ini telah mengirimkan gelombang kejut ke seluruh Los Angeles dan hilangnya begitu banyak nyawa yang berharga akan memiliki dampak yang bertahan lama pada orang-orang yang paling dekat dengan mereka," kata Gascon dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Bintang 'Grease' Olivia Newton-John Meninggal pada Usia 73 Tahun karena Kanker Payudara
Di antara mereka yang tewas adalah Asherey Ryan, yang sedang hamil 8 bulan, putranya yang berusia 11 bulan Alonzo Quintero dan pacarnya Reynold Lester. Keluarga itu sedang dalam perjalanan ke pemeriksaan prenatal, Los Angeles Times melaporkan.
