Vladimir Putin Takut Akan Kutukan Kematiannya dalam Ritual Yahudi Pulsa diNura, Tidak Berani Menyerang Dnipro

- 17 Agustus 2022, 06:14 WIB
Harry Potter and the Deathly Hallows – Bagian 2' (2011) Sutradara: David Yates.*
Harry Potter and the Deathly Hallows – Bagian 2' (2011) Sutradara: David Yates.* /Warner Bros. Pictures/

Pulsa diNura, secara kasar diterjemahkan dari bahasa Aram sebagai 'cambuk api', adalah ritual yang dikaitkan dengan teks Kabbalistik lama, meskipun para sarjana percaya istilah itu tidak digunakan dalam arti kutukan yang dipanggil oleh manusia.

Ini menjadi alat politik di antara beberapa orang Yahudi religius di awal abad ke-20.

Baca Juga: Ledakan di Distrik Dzhankoi Krimea, Ukraina Mengejek Rusia Mungkin Akibat Aktivitas Merokok

Upacara ini dimaksudkan untuk memaksa 'malaikat penghancur' untuk tidak mengampuni dosa subjek, yang pada akhirnya membunuhnya.

Legenda urban mengklaim bahwa Pulsa diNura berhasil digunakan melawan Perdana Menteri Israel Yitzhak Rabin, yang dibunuh oleh seorang ekstremis sayap kanan Israel pada tahun 1995.

Korban mengancam akan mengajukan ancaman mistik terhadap pemimpin Rusia pada bulan Juli setelah serangan rudal Rusia menghantam Yuzhmash, sebuah pabrik militer buatan Uni Soviet di Dnipro.

Baca Juga: Pertahanan Rusia Jebol, Krimea Kembali Diguncang Ledakan, Drone Kamikaze Hantam Gudang Amunisi

Ada beberapa perdebatan di media Ukraina apakah orang non-Yahudi akan menjadi target 'valid' untuk kutukan.

Dalam wawancara, Gennady menyarankan agar Putin menjadi orang yang percaya takhayul karena "diktator" seperti Hitler dan Stalin "sangat sering percaya" pada hal-hal mistis seperti itu. Dia menambahkan bahwa dia belum benar-benar melakukan ritual itu.

“Pulsa diNura bukanlah prosedur yang bisa dimulai begitu saja. Di bawah prosedur, Anda harus memberi tahu musuh atau orang yang ingin Anda bunuh,” katanya.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x