Nyamuk Super di Vietnam Bermutasi Menjadi Tahan terhadap Pembasmi Serangga, Bisa Menyebar ke Seluruh Asia

- 28 Desember 2022, 21:44 WIB
Foto ilustrasi nyamuk.*
Foto ilustrasi nyamuk.* /Unsplash/

ZONA PRIANGAN – Lebih dari dekade yang lalu, manusia telah berupaya membasmi nyamuk. Kini, sebuah studi mengklaim bahwa “nyamuk super” telah berevolusi untuk bertahan terhadap pembasmi serangga.

Para ilmuwan mencatat angka yang tinggi terjadi mutasi pada spesies yang dikenal membawa penyakit, seperti dilansir laman Indiatimes.com.

Para ilmuwan dari Institut Penyakit Infeksi Nasional di Jepang mempelajari nyamuk di kawasan Vietnam dan Kamboja di mana penyakit demam berdarah menjadi endemik.

Baca Juga: Umat Kristiani Ingat Ya Sering Periksa Pohon Natal, Ini Ada Kejadian Mengerikan yang Membuat Panik Keluarga

Mereka menemukan bahwa nyamuk kini telah bermutasi yang memberinya kekuatan tahan terhadap insektisida biasa, studi ini dipublikasikan dalam Science Advances baru-baru ini.

Tercatat, mutasi terjadi sekitar 78% spesies yang dikumpulkan adalah Aedes aegypti, spesies yang terkenal pembawa penyakit demam berdarah, demam kuning dan demam Zika.

Mutasi tertentu yang disebut L982W memberi nyamuk resistensi tinggi terhadap insektisida di laboratorium, seperti ditemukan para ilmuwan.

Baca Juga: Kasihan Ayam Kalkun, Sejumlah Negara Tidak Mau Mengakui Sebagai Tempat Kelahirannya

Mutasi ini hampir 79% pada nyamuk yang dikumpulkan di Vietnam. Di Kamboja, para ilmuwan menemukan kombinasi L982W dan berbagai mutasi lainnya yang memperlihatkan resistensi ekstrem terhadap insektisida.

Sejauh ini, mutasi tidak ditemukan di luar Vietnam dan Kamboja tetapi para ilmuwan mengatakan bahwa lambat laun bisa menyebar ke bagian Asia lainnya.

Untuk infeksi yang dibawa nyamuk seperti demam berdarah tidak ada vaksinnya, pencegahannya menggunakan insektisida seperi pyrethroid.

Baca Juga: Serangan Menakutkan 50 Juta Kepiting Menguasai Pulau Christmas, Penduduk Tidak Berani Keluar Rumah

Ini bukan kali pertama nyamuk telah kebal terhadap insektisida buatan manusia. Februari lalu, para ilmuwan menemukan bahwa nyamuk mampu menghindari pestisida yang bisa membunuhnya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: India Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x