Network
"Lima potensi itu adalah Berpikir kreatif, Bantu tumbuh kembang, Supel, Mandiri dan Percaya diri," paparnya.
Lebih lanjut Astrid mengatakan, konten edukasi digital yang mereka tayangkan antara lain interaksi langsung bersama para ahli melalui sesi talkshow dengan tema ‘Bagaimana menjadi guru di rumah untuk mempersiapkan si Kecil menjadi generasi maju’.
Baca Juga: Hati-hati Ada Lalat Pembunuh Bernama Deadpool
"Selain itu kami mengadakan kegiatan-kegiatan lain untuk mengasah potensi prestasi si kecil yang bisa dilakukan di rumah, seperti DIY, olahraga seru di rumah, serta resep mudah dan sehat,” ujarnya.
Sementara Psikolog Anak dan Keluarga, Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psi., mengatakan, bahwa proses bertumbuh dan berkembang bagi si kecil, termasuk juga proses belajar, sangat tergantung pada kehangatan interaksi si kecil bersama orangtuanya.
"Walaupun mungkin bunda bukan seorang guru di sekolah, penting sekali bagi bunda agar bisa menjadi guru buat si kecil di rumah. Kembalikan konsep orangtua sebagai guru pertama dan utama bagi si kecil," ungkapnya.
Baca Juga: Warga Desa Lumbu Masih Menurut Pesan Sesepuh, Tidak Berani Tebang Pohon Bambu Sembarang Waktu
Program seperti Festival 'Bersatu dan Kuat' ini, kata Anna, sangat menarik karena dapat mengingatkan para orangtua tentang perannya sebagai guru pertama dan utama bagi si kecil.
"Agar si kecil tetap bisa bergembira belajar di rumah, bunda harus bisa kreatif dalam mengajari si Kecil," ucapnya.
Salah satunya, lanjut Anna, dengan mengombinasikan belajar dengan bermain atau bisa disebut bermain bersama bunda.
