ZONA PRIANGAN – Pasangan muda di Prancis saat ini tengah memperjuangkan secara sah nama bayinya ‘Hades’, sebuah nama terkenal dari dewa dunia bawah (Dewa Kematian) dari mitologi Yunani.
Kristina Desgres dan Rodrigo Velasquez, pasangan muda dari kota pelabuhan bersejarah di Prancis, Saint Malo, memiliki bayi pertama yang lahir pada September tahun lalu.
Tetapi, mereka masih belum memiliki livret de Famille, sebuah dokumen yang harus diperoleh ketika seorang bayi lahir atau diadopsi oleh individu atau pasangan.
Hal itu terjadi karena jaksa penuntut umum Saint-Malo menolak menerima nama bayi tersebut.
Bayi Hades adalah malaikat kecil, tetapi bagi kebanyakan orang yang tahu dengan mitologi Yunani, nama itu sinonim dengan dewa dunia bawah, kerajaan kematian.
“Tak seorang pun menghubungkannya. Dalam perwalian ibu, ini tidak mengejutkan siapapun. Sebaliknya, orang menyukainya,” protes Kristina.
“Kami memilih nama ini karena kami pikir itu bagus. Hades Velasquez Desgres terdengar bagus.”
Di Prancis orang tua tidak bisa semaunya memberi nama bayinya. Bila pihak otoritas menganggap bahwa nama tersebut akan merugikan seorang anak, mereka memiliki kekuatan untuk meminta orangtua mengubahnya.
Dan dalam kasus ini, jaksa penuntut umum memutuskan bahwa konotasi negatif ‘Hades’ sebagai dewa dunia bawah, yang memiliki tugas mencegah orang mati kabur, tidaklah pantas.
“Kami tidak mengerti keputusan ini. Kami tidak percaya bahwa kami telah memilih nama depan yang merugikan dia,” tambah Kristina seperti dilansir OddityCentral.
“Kami tidak memanggil dia Lucifer atau Setan, kami tidak bodoh. Kami hanya ingin nama depan yang orsinil, yang terdengar bagus. Saat Rodrigo menyarankan ‘Hadès’, saya langsung menyukainya.”
Pasangan ini telah menyewa seorang pengacara dan memutuskan untuk memperjuangkan hak nama yang telah dipilih untuk bayinya.
Baca Juga: Ini Arti Nama Bayi Kembar Lelaki Uyir dan Ulagam, Kelahiran Mereka Disambut Gembira Artis Bollywood
Mereka telah siap mengidentifikasi beberapa orangtua yang sebelumnya memilih nama yang sama tanpa perlawanan.
Mereka bahkan mengontak para orangtua untuk mengkonfirmasi bahwa anak-anak tumbuh dengan baik, dan tidak diejek karena namanya tersebut.***