Network
ZONA PRIANGAN - Seluruh komunitas basket kaget setelah putra superstar NBA, LeBron James, yaitu Bronny, mengalami serangan jantung pada hari Senin. Kejadian tersebut terjadi saat Bronny, yang berusia 18 tahun, sedang berlatih bersama rekan timnya di Universitas Southern California (USC) di Los Angeles.
Meskipun kabar Bronny mengejutkan banyak orang, pemilik Twitter, Elon Musk, memiliki pandangan yang sangat berbeda mengenai hal tersebut.
Melalui Twitter, CEO Tesla dan SpaceX tersebut menyatakan bahwa vaksin (mungkin vaksin COVID-19) mungkin menjadi penyebab dari serangan jantung yang dialami oleh pemain basket muda tersebut.
Baca Juga: Kisah Inspiratif Bronny James: Dari Serangan Jantung ke Perjuangan Penuh Semangat
"Kita tidak dapat mengaitkan segala sesuatu dengan vaksin, tetapi sebaliknya, kita juga tidak dapat mengaitkan dengan tidak ada keterkaitan. Myokarditis adalah efek samping yang diketahui. Satu-satunya pertanyaan adalah apakah efek samping ini jarang atau umum," cuit Elon Musk, dikutip ZonaPriangan.com dari AFP.
Menurut laporan terbaru, kondisi Bronny dikabarkan stabil dan dia "tidak lagi berada di unit perawatan intensif (ICU) dan bahkan sudah diizinkan untuk pulang.
"Kemarin, saat berlatih, Bronny James mengalami serangan jantung. Staf medis berhasil merawat Bronny dan membawanya ke rumah sakit. Kondisinya kini stabil dan dia tidak lagi berada di ICU," ungkap juru bicara keluarga James dalam pernyataan kepada AFP.
Baca Juga: Apa Itu Serangan Jantung Mendadak? Ketahui Cara Membantu Seseorang Selama Keadaan Darurat
"Kami meminta penghormatan dan privasi bagi keluarga James dan kami akan memberikan pembaruan kepada media ketika ada informasi lebih lanjut. LeBron dan Savannah ingin menyampaikan terima kasih dan apresiasi mereka secara publik kepada staf medis dan atletik USC atas kerja luar biasa dan dedikasi mereka terhadap keselamatan para atlet," lanjut pernyataan tersebut.
