Selama Pandemi Covid-19, Orang Kok Banyak Mengunyah Tim Tam

- 28 Agustus 2020, 12:20 WIB
ARNOTT'S melaporkan, selama masa pandemi ternyata banyak mulut konsumennya yang mengunyah Tim Tam.*
ARNOTT'S melaporkan, selama masa pandemi ternyata banyak mulut konsumennya yang mengunyah Tim Tam.* /

ZONA PRIANGAN - Kebijakan bekerja di rumah (work from home/WFH) selama masa pandemi Covid-19, berdampak pada peningkatan konsumsi cemilan.

Selama di rumah, masyarakat justru senang mengunyah makanan ringan. Di sisi lain, ada juga rasa takut kekurangan makanan jadi ada upaya menimbun cemilan di rumah.

Peningkatan konsumsi cemilan ini, dirasakan juga oleh Arnott's produsen biskuit ikonik Tim Tam.

Baca Juga: Tidak Pernah Mengeluh, di Usia Senja Ibu Lilis Semangat Jualan Nasi Kuning

Arnott's melaporkan, selama masa pandemi ternyata banyak mulut konsumennya yang mengunyah Tim Tam.

Diungkapkan, untuk produk Tim Tam saja terjual empat juta bungkus ekstra dalam periode dari Maret hingga Juni.

"Penjualan sebanyak itu, ketika warga Australia diperintahkan untuk bekerja dari rumah," demikian dikutip zonapriangan.com dari RRI.co.id yang bersumber dari Daily Mail, Jumat 28 Agustus 2020.

Baca Juga: Jangan Mengaku Penggemar Cilok kalau Belum Coba Cilok Berbahan Baku Aci Kawung

Mereka juga membeli tambahan dua juta kaleng sup, 2,7 juta paket stok, serta satu juta botol jus V8 ekstra dalam rentang waktu yang sama.

Para pekerja yang tinggal di rumah mengambil keputusan sendiri untuk menciptakan kembali 'pantri kerja' di rumah mereka dan menimbun barang-barang yang awalnya mereka sediakan untuk mereka di kantor.

Karena peningkatan pembelian, biaya produksi yang diungkapkan Arnott meningkat enam persen dalam tahun-tahun keuangan terakhir.

Baca Juga: Rangginang Makanan Tradisional, Cemilan Sepanjang Masa

Pada tahun keuangan terakhir, Arnott's menjual 270 juta Tim Tams, lima juta produk sup Campbell, dan 3,5 juta botol jus V8.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah