Perburuan Buku-buku Beracun Paling Mematikan dari Abad Ke-19

- 21 Desember 2023, 10:30 WIB
Salah satu buku yang mengandung arsenik.*
Salah satu buku yang mengandung arsenik.* /Facebook

Melissa Tedone, seorang penyelamat di Museum Winterthur, Delaware, AS menemukan buku-buku yang dilapisi arsenik ini saat memeriksa sebuah buku hijau cantik terbitan 1857.

Ia tengah memperbaiki punggung dan lapisan buku tersebut ketika ia tertarik pada pigmen hijau yang terkelupas, yang tidak biasa ia temukan.

Baca Juga: Ngengat Picasso Benar-benar Karya Seni yang Hidup

Masalah dengan pigmen cenderung retak dan terkelupas dengan berjalannya waktu, itu tidak masalah kecuali pigmen itu mengandung bahan-bahan beracun tinggi.

Pigmen hijau zamrud ini akan terkelupas dan fragmen-fragmen yang tak terlihat akan beterbangan ke udara yang bisa saja terisap oleh kita.

Bisa juga terbawa oleh tangan yang menangani buku hijau tersebut, meskipun jumlahnya sedikit pigmen beracun ini benar-benar bisa membunuh seseorang, racun arsen masih bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius dan bahkan bisa fatal dalam jangka waktu lama.

Baca Juga: Bintang Sepak Bola Ezequiel Lavezzi Dirawat di Rumah Sakit Usai Pesta di Pantai Punta del Este

Gejala-gejla akut dari terpapar arsen termasuk gejala-gejala dalam pencernaan, dan dalam jangka lama bisa menyebabkan kanker.

Untuk mencegah masalah-masalah tersebut, Melissa Tedone telah menggagas Proyek Buku Beracun, sebuah inisiatif untuk mengedukasi orang akan bahaya menangani pewarna buku dengan hijau emerald ini.

Contohnya, mereka seharusnya mengenakan sarung tangan nitril saat menangani buku yang mungkin saja diwarnai dengan pigmen beracun, dan cara menyimpannya di dalam plastik polyethylene tertutup.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: CBC


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah