Terungkap Soal Adanya Aroma Perselingkuhan Saat Sidang Penembakan Siswa di Sekolah Michigan Berlanjut

- 2 Februari 2024, 07:48 WIB
Foto ilustrasi. Jennifer Crumbley, ibu dari Ethan Crumbley menghadapi hukuman hingga 15 tahun penjara karena memberikan putranya akses ke pistol semi-otomatis yang digunakan untuk membunuh empat orang di sekolahnya pada tahun 2021.*
Foto ilustrasi. Jennifer Crumbley, ibu dari Ethan Crumbley menghadapi hukuman hingga 15 tahun penjara karena memberikan putranya akses ke pistol semi-otomatis yang digunakan untuk membunuh empat orang di sekolahnya pada tahun 2021.* /Shutterbug75/Pixabay

ZONA PRIANGAN - Saat sidang penembakan di sekolah Michigan berlanjut, para juri mendengar tentang adanya perselingkuhan.

Dalam kesaksiannya pada Rabu, 31 Januari 2024, Jennifer Crumbley menyalahkan para pejabat sekolah karena "acuh tak acuh" terhadap bahaya yang ditimbulkan oleh putranya, Ethan Crumbley, sebelum melakukan pembunuhan massal di sebuah sekolah menengah di Oxford, Michigan, pada tahun 2021.

Kritiknya terhadap pejabat sekolah terungkap dalam pesan yang dia bagikan dengan seorang pria yang mengatakan bahwa dia sebelumnya berselingkuh dengannya dan bersaksi pada hari Rabu, tulis UPI.com, 31 Januari 2024.

Baca Juga: Mengejutkan, Sebutir Lemon Berusia 285 Tahun yang Ditemukan di Laci Lemari Tua Dilelang dengan Harga Rp14 Juta

Jennifer Crumbley mengatakan bahwa dia tidak tahu putranya membawa senjata dan menyalahkan pejabat SMA Oxford karena tidak memeriksa ranselnya pada tanggal 30 November, hari penembakan terjadi.

Persidangannya dilanjutkan pada hari Rabu di hadapan Hakim Pengadilan Sirkuit Oakland County, Cheryl Matthews.

Tahun lalu, Ethan Crumbley dijatuhi hukuman penjara seumur hidup tanpa peluang pembebasan bersyarat karena membunuh empat orang siswa dan menembak serta melukai tujuh orang lainnya.

Baca Juga: Aksi Militan Houthi Menargetkan Kapal Dagang Inggris di Laut Merah sebagai Protes Pemboman Israel atas Gaza

Dekan Siswa SMA Oxford Nicholas Ejak pada hari Selasa mengatakan kepada pengadilan bahwa para pejabat sekolah tidak memiliki alasan untuk mencurigai Ethan Crumbley sebagai ancaman potensial yang mengharuskan mereka menggeledah tasnya, demikian dilaporkan Detroit Free Press.

Ejak juga bersaksi bahwa dia bertemu dengan Ethan Crumbley dan orang tuanya di kantor konselor sekolah pada pagi hari sebelum penembakan untuk mendiskusikan gambar yang dibuat oleh Ethan Crumbley pada lembar tugas matematika.

Gambar tersebut menggambarkan sebuah pistol dan tubuh yang berdarah, serta sebuah pesan: "Darah di mana-mana ... Hidup saya tidak berguna ... Pikiran-pikiran itu tidak akan berhenti. Tolong aku."

Baca Juga: Universal Music Mengancam akan Menghapus Jutaan Lagu dari TikTok, Ini Alasannya

Alih-alih membawanya pulang dan menjadwalkan pertemuan dengan konselor, orang tua Ethan justru kembali ke pekerjaan mereka, kata Ejak.

Pengadilan pada hari Rabu mendengarkan kesaksian dari Brian Meloche, seorang pria yang mengakui bahwa dia berselingkuh dengan Jennifer Crumbley dan membahas pesan-pesan Facebook yang dia kirimkan kepadanya setelah penembakan.

Baca Juga: Kekayaan Luar Biasa Raja Baru Malaysia: 300 Mobil Mewah, Tentara Pribadi, Pesawat Jet

Pesan-pesan tersebut mengindikasikan bahwa ia merasa kesal setelah penembakan tersebut dan menderita karena pihak sekolah "acuh tak acuh" terhadap masalah ini dan tidak memeriksa tasnya hari itu, The Detroit News melaporkan.

Jennifer Crumbley terancam hukuman penjara hingga 15 tahun atas empat tuduhan pembunuhan tidak disengaja karena memberikan akses kepada putranya ke pistol semi-otomatis yang ia gunakan dalam penembakan tersebut.

Ethan Crumbley mengaku bersalah pada Oktober 2022 atas 24 dakwaan kejahatan dalam penembakan tersebut. Dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: UPI.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x