Ilmuwan: Kekayaan Tidak secara Fundamental Diperlukan untuk Kepuasan Hidup

- 8 Februari 2024, 20:20 WIB
Uang tidak menjamin kebahagiaan hidup.*
Uang tidak menjamin kebahagiaan hidup.* /Geralt/Pixabay.com

ZONA PRIANGAN – Ini merupakan masalah yang telah banyak diperdebatkan selama puluhan tahun: apakah uang benar-benar bisa membuat anda bahagia?

Kini, para ilmuwan mengklaim bisa menyelesaikan debat tersebut, dan merupakan kabar baik bagi yang tidak memiliki harta melimpah.

Dalam sebuah studi terbaru, para pakar mensurvei hampir 3.000 orang dari suku pribumi dan komunitas lokal di seluruh dunia, yang 36 persen tidak memiliki penghasilan.

Baca Juga: Viral, Pria Rusia yang Menggunakan ChatGPT, Menyeleksi Kencan 5.239 Profil Wanita hingga Menemukan Calon Istri

Dari survei terungkap bahwa meskipun memiliki sedikit uang, banyak dari orang-orang ini dilaporkan memiliki kepuasan hidup yang tinggi.

“Setelah diamati, korelasi yang kuat antara pendapatan dan kepuasan hidup tidaklah universal dan terbukti bahwa kekayaan tidak secara fundamental diperlukan manusia untuk hidup bahagia,” kata Victoria Reyes-Garcia, peneliti senior studi ini.

Hingga saat ini, pertumbuhan ekonomi secara luas diperlukan sebagai cara yang baik meningkatkan kesejahteraan orang di negara-negara yang memiliki pendapatan rendah.

Baca Juga: Kapal Inggris Berbobot 9.000 Ton Dihantam oleh Rudal Milik Militan Houthi di Laut Merah

Berbagai survei global dalam beberapa tahun ini rupanya mendukung strategi ini, ditunjukkan bahwa di negara-negara berpenghasilan tinggi orang cenderung lebih puas dengan hidupnya dibanding di negara-negara berpenghasilan rendah.

Namun, di dalam studi terbaru ini, para peneliti memberikan tantangan apakah kecenderungan ini bersifat universal atau tidak.

Tim ini mensurvei 2.966 orang dari suku pribumi dan komunitas lokal di seluruh dunia mengenai pendapatan dan kepuasan hidup mereka.

Baca Juga: Pameran Otomotif GIICOMVEC 2024 Mengundang Lebih dari 10 ribu Trade Visitors

Hasilnya terungkap bahwa pada skala 0 hingga 10, skor kepuasan hidup rata-rata mereka adalah 6,8. Menurut para peneliti, penemuan ini membuktikan bahwa beberapa masyarakat bisa hidup sangat puas tanpa membutuhkan kekayaan materi yang melimpah.

Tetapi, tim ini masih belum yakin mengapa hal ini terjadi.

Mereka menekankan bahwa penelitian sebelumnya membuktikan bahwa keluarga dan dukungan sosial, spiritualitas, dan koneksi dengan alam merupakan faktor penting di mana kebahagian bermula.

Baca Juga: Pasangan Belgia yang Rela Berbagi Tempat Tinggal dengan Seekor Babi Hutan

“Tetapi mungkin saja bahwa faktor-faktor penting ini berbeda secara signifikan di antara masyarakat,” ujar Galbraith salah seorang peneliti seperti dilansir laman Daily Mail.

“Saya berharap, dengan mempelajari banyak mengenai apa yang membuat kepuasan hidup di berbagai komunitas, akan membantu banyak orang bisa hidup puas saat terjadi krisis.”***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x