Kapal Inggris Berbobot 9.000 Ton Dihantam oleh Rudal Milik Militan Houthi di Laut Merah

- 7 Februari 2024, 06:16 WIB
Pemberontak Houthi menembaki kapal kargo Inggris yang sedang berlayar di Laut Merah di lepas pantai Yaman pada Selasa dini hari.*
Pemberontak Houthi menembaki kapal kargo Inggris yang sedang berlayar di Laut Merah di lepas pantai Yaman pada Selasa dini hari.* /Houthi Group press Service/UPI/File Photo

ZONA PRIANGAN - Militan Houthi yang berbasis di laut menembaki kapal kargo Inggris yang sedang berlayar di Laut Merah di lepas pantai Yaman pada Selasa dini hari, menyebabkan kerusakan kecil namun tidak melukai awak kapal.

Insiden tersebut terjadi setelah nakhoda kapal melihat sebuah kapal kecil berada di samping kapal beberapa detik sebelum sebuah "proyektil" ditembakkan ke sisi pelabuhan kapal yang melewati dek yang "sedikit merusak" jendela anjungan.

Pernyataan tersebut dikeluarkan United Kingdom Maritime Trade Operations, Angkatan Laut Inggris, dalam sebuah peringatan serangan.

Baca Juga: Aksi Militan Houthi Menargetkan Kapal Dagang Inggris di Laut Merah sebagai Protes Pemboman Israel atas Gaza

"Kapal dan kru semuanya aman. Kapal melanjutkan perjalanan yang direncanakan," bunyi peringatan tersebut yang mendesak kapal-kapal di daerah tersebut untuk transit dengan hati-hati dan melaporkan setiap aktivitas yang mencurigakan kepada UKMTO.

UKMTO tidak menyebutkan nama kapal yang menjadi target serangan, yang dikatakan terjadi 57 mil laut di barat laut kota pelabuhan utama Yaman, Al Hudaydah, namun pemberontak Houthi mengklaim bahwa kapal tersebut adalah kapal kargo umum Inggris berbobot 9.000 ton, Morning Tide.

Sebelumnya, Houthi mengklaim telah menargetkan peluncuran rudal terhadap kapal komersial berbendera Kepulauan Marshal milik Amerika Serikat di daerah yang sama, tulis upi.com, 6 Februari 2024.

Baca Juga: Luar Biasa, Robot Humanoid Terkecil di Dunia Buatan Mahasiswa Mampu Memecahkan Rekor Dunia

"Kami melakukan dua operasi militer, yang pertama menargetkan kapal Amerika (Star Nasia), dan yang kedua menargetkan kapal Inggris (Morning Tide)," ujar juru bicara Yahya Saree.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: UPI.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x