Karena Ada Hubungan yang Erat Dengan China, Bantuan Sebesar Rp6,6 T Untuk Sri Lanka Dibatalkan AS

5 Januari 2021, 17:35 WIB
Ilustrasi Bantuan Amerka Serikat untu Sri Lanka. /Gerd Altmann/Pixabay

ZONA PRIANGAN- Bantuan infrastruktur sebesar 480 juta dolar AS atau setara Rp6,6 triliun untuk Sri Lanka Tiba-tiba dibatalkan oleh Amerika Serikat (AS).

Ternyata pembatalan tersebut dikarenakan hubungan ekonomi Sri lanka dengan China semakin erat.

Dikutip Pikiran-rakyat.com dari Nikkei Asia, hibah tersebut awalnya akan dialokasikan selama lima tahun oleh Millennium Challenge Corp (MCC), sebuah badan bantuan luar negeri AS, dengan fokus pada penanganan infrastruktur transportasi dan logistik yang buruk.

Baca Juga: Akibat Kapal Tankernya Disita oleh Iran, Militer Korea Selatan Kirim Kapal Perang

Baca Juga: Inilah Tempat Jack Ma Saat Ini Ditahan, Ternyata Bisa Menimpa Juga Jeff Bezos dan Mark Zuckerberg

Baca Juga: Miris! Hanya Gara-Gara Kunjungi Pameran Buku, Ulama di Arab Saudi di Penjara 4 Tahun

Namun dewan direksi MCC membatalkan bantuan karena "kurangnya keterlibatan negara mitra.

Hal ini dikeluarkan pernyataan pada 17 Desember 2020 oleh Kedutaan Besar AS di Sri Lanka.

Penarikan hibah tersebut diduga terkait dengan hubungan Sri Lanka yang berkembang dengan Beijing.

Baca Juga: Senator Partai Republik: Beijing Tengah Mempersiapkan ‘Perang Dunia III’ di Laut Natuna Utara

Setelah Gotabaya Rajapaksa,memenangkan kursi kepresidenan Sri Lanka pada 2019,ia menunjuk saudaranya, mantan presiden Mahinda Rajapaksa, sebagai perdana menteri.

Mahinda Rajapaksa diketahui bersahabat dengan China, dan kehadiran negara adidaya Asia itu semakin erat di bawah pemerintah Sri Lanka saat ini.

Artikel ini sebelumnya telah tayang diPikiran-Rakyat.com dengan judul: AS Batalkan Bantuan Rp6,6 T ke Sri Lanka Gara-gara Ada Hubungan Dekat dengan China

Baca Juga: Kehadiran HMS Ratu Elizabeth Membuat Panas di LNU, Cina Akan Mengambil Tindakan

Pada Oktober 2020, China memutuskan memberikan bantuan sekitar 90 juta dolar AS ke Sri Lanka untuk memperluas perawatan kesehatan, pendidikan, dan persediaan air di negara itu.

Jumlah itu mengikuti hibah Beijing pada bulan Maret sebesar 500 juta dolar AS dalam bantuan ke Sri Lanka untuk memerangi pandemi virus corona.

Penarikan bantuan AS terjadi karena China meningkatkan hubungan ekonomi dengan Sri Lanka. Pulau dekat pantai India secara tradisional menikmati hubungan yang kuat dengan New Delhi.

Baca Juga: Kembali Memanas, Cina Siap Lakukan Pembalasan Terhadap AS yang Dianggap Langgar Aturan

Baca Juga: Empat Pasangan Remaja Tewas, Kota Posusje Sempat Mencekam, Kafe dan Restoran Tutup

Tetapi hubungan Colombo yang berkembang dengan Beijing dapat menciptakan titik api baru di wilayah Samudra Hindia.*** (Julkifli Sinuhaji/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler