ZONA PRIANGAN - Menghilangnya miliarder Asia, Jack Ma, selama dua bulan belakangan ini dari hadapan publik telah menuai sorotan terhadap Partai Komunis China (CCP).
Sementara saat ini berkembang spekulasi bahwa Jack Ma, pendiri platform e-commerce raksasa Alibaba, berada di bawah pengawasan CCP. Tepatnya tengah dalam tahanan militer yang tidak memiliki akses ke luar.
Selain itu sebuah media corong dari CCP, People’s Daily, telah mengumumkan bila Jack Ma dikeluarkan dari keanggotaan partai.
Baca Juga: Ketegangan Meningkat, AS Menambahkan Lusinan Perusahaan China Kedalam Daftar Hitam Perdagangan
Dalam episode terakhir dari reality show Top 20 Africa’s Business Heroes, Jack Ma pun batal tampil. Dan digantikan oleh co-founder Alibaba, Lucy Peng, dengan posisinya sebagai juri.
Jack Ma yang dijuluki Amazon Asia, seharusnya hadir dalam acara yang memberikan kesempatan kepada wirausahawan Afrika dalam bersaing untuk memperoleh subsidi modal 1,5 juta dolar AS itu.
Di Twitter, Jack Ma tampak terakhir mencuit 10 Oktober tahun lalu. Namun, beberapa pekan sebelum final reality show tersebut, tidak ada lagi postingan di Twitter milik Ma. Padahal ayah tiga anak itu cukup aktif dalam sosmed Twitter-nya.
Baca Juga: Royal Navy Inggris Siap Dukung US Navy Lakukan Serangan ke Beijing, Laut China Timur Memanas
Artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Jack Ma Menghilang Usai Kritik Sistem Bank di China, Spekulasi Pengekangan pun Merebak"