AS Cium Operasi Intelejen China Masuk ke NASA, Seorang Peneliti Mengaku Bersalah

14 Januari 2021, 12:56 WIB
FOTO ilustrasi agen mata-mata.* /Succo /Pixabay

ZONA PRIANGAN - Kekhawatiran Amerika Serikat (AS) terhadap operasi intelejen China, menemukan beberapa indikatornya.

Sebelumnya Washington mencium, beberapa unsur pemerintahan dan wakil rakyat AS mulai dipengaruhi oleh intelejen China.

Belum lama ini, Departemen Kehakiman AS membeberkan seorang ilmuwan senior NASA mengaku bersalah setelah menerima proyek dari China.

Baca Juga: China Sebarkan Teknologi Satelit Canggih untuk Melacak Berbagai Aktivitas

Ilmuwan tersebut terlibat dalam proyek Program Seribu Bakat dengan diiming-imingi akan mendapat hibah dari China.

Namun Meyya Meyyappan, peneliti tersebut, dituduh berbohong kepada NASA.

Meyya Meyyappan yang berasal dari Pacifica, California, mengajukan pembelaannya di hadapan Hakim Distrik AS Kevin Castel di Manhattan, Rabu 13 Januari 2021.

Baca Juga: Salju Mengeras Jadi Es, Warga Spanyol Panik, Sudah Lima Orang Tewas Kedinginan

Jaksa penuntut mengatakan Meyyappan berpartisipasi dalam Program Seribu Bakat, demikian dikutip zonapriangan.com dari Reuters.

Proyek tersebut merupaan program pemerintah China untuk merekrut orang-orang yang akrab dengan teknologi asing dan kekayaan intelektual.

Meyyappan menyembunyikan pekerjaan ini dari NASA dan Kantor Etika Pemerintah AS.

Baca Juga: Lowongan Kerja Jadi Mata-mata Kini Lebih Terbuka, Termasuk untuk Warga Minoritas

Dia secara keliru mengatakan kepada penyelidik dalam wawancara 27 Oktober bahwa dia bukan anggota Program Seribu Bakat dan tidak memegang jabatan profesor di China, kata jaksa penuntut.

Meyyappan menghadapi hingga enam bulan penjara di bawah pedoman federal yang direkomendasikan pada hukuman 16 Juni mendatang.

NASA, atau National Aeronautics and Space Administration, mengawasi program luar angkasa sipil dan penelitian luar angkasa AS.

Baca Juga: Erdogan Kecam 4 Negara Muslim Jalin Hubungan dengan Israel, Indonesia Target Berikutnya

Jaksa penuntut mengatakan Meyyappan bergabung dengan NASA pada tahun 1996.

Sejak 2006 menjadi kepala ilmuwan untuk teknologi eksplorasi di Ames Research Center di Silicon Valley California.

Departemen Kehakiman telah mencoba untuk menekan pengaruh China yang dirasakan terhadap akademisi dan peneliti AS.

Baca Juga: Terungkap, Jepang Jajah Indonesia Bukan Karena Rempah-rempah atau Emas tapi Incar Pohon Ini

Bahkan AS menduga China menjalankan operasi mata-mata dan pencurian kekayaan intelektual.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler