Israel Temukan Puluhan Kerangka Manusia dalam Gua Horor

17 Maret 2021, 21:14 WIB
Gulungan Laut Mati dan puluhan kerangka manusia ditemukan di gua-gua gurun di Tepi Barat dekat Qumran, Israel.* /Pixabay /beautyjm0103

ZONA PRIANGAN - Israel menemukan puluhan kerangka manusia di sebuah situs yang disebut Gua Horor.

Penggalian terhadap Gua Horor dilakukan sejak tahun 1960 dan sudah tercatat ada 40 kerangka manusia.

Selain kerangka manusia, dalam Gua Horor tersebut terdapat sekira 80 potongan yang diyakini milik satu set fragmen perkamen.

Baca Juga: Virus Corona Baru Ditemukan pada Kelelawar Gua di Thailand

Baca Juga: Ziarah Gua Hira, Butuh Fisik yang Prima untuk Mencapai Lokasi Nabi Muhammad SAW Menerima Wahyu

Perkamen dalam Gua Horor mengandung bahasa Yunani, membawakan Dua Belas Nabi Kecil dan sebuah buku dalam Alkitab Ibrani.

Dikutip dari ABC News, Gua Horor itu terletak di ngarai terpencil sekitar 40 kilometer (25 mil) di selatan Yerusalem.

Seperti diketahui, Israel merebut Tepi Barat dalam perang 1967, dan hukum internasional melarang penghapusan kekayaan budaya dari wilayah pendudukan.

Baca Juga: Danau Salda Turki, Tempat Alien Kuno Bermukim di Bumi

Baca Juga: Tianwen-1 Mengorbit di Mars, Teknologi China Disiapkan untuk Menguasai Dunia dan Luar Angkasa

Arkeolog Israel pada hari Selasa mengumumkan penemuan puluhan fragmen Gulungan Laut Mati bertuliskan teks alkitabiah.

Fragmen perkamen tersebut mengandung baris teks Yunani dari kitab Zakharia dan Nahum dan telah diberi tanggal sekitar abad pertama.

Israel Antiquities Authority melaporkan, gulungan baru pertama yang ditemukan dalam penggalian arkeologi di gurun selatan Yerusalem.

Baca Juga: Amerika Curang, Tidak Umumkan Telah Bekerja Sama dengan Alien untuk Eksperimen di Planet Mars

Baca Juga: Wow, Tahun 2030 Misi Manusia Tinggal di Mars, Harus Bisa Bertetangga dengan Alien

Gulungan Laut Mati, kumpulan teks Yahudi yang ditemukan di gua-gua gurun di Tepi Barat dekat Qumran pada 1940-an dan 1950-an, berasal dari abad ketiga SM sampai abad pertama Masehi.

Mereka termasuk salinan paling awal dari teks-teks alkitabiah dan dokumen yang menguraikan kepercayaan dari sekte Yahudi yang sedikit dipahami.

Fragmen tersebut diyakini sebagai bagian dari gulungan yang disimpan di dalam gua selama Pemberontakan Bar Kochba.

Baca Juga: Sungai Ini Selalu Menggoda Setiap Orang untuk Melompat dan Berakhir dengan Kematian

Baca Juga: Teori di TikTok, Saat Mati Manusia Melihat Cahaya dan Itu Artinya Lahir Kembali di Dunia

“Kami menemukan perbedaan tekstual yang tidak memiliki paralel dengan manuskrip lain, baik dalam bahasa Ibrani atau Yunani,” kata Oren Ableman, seorang peneliti Gulungan Laut Mati di Israel Antiquities Authority.

Pada tahun 1961, arkeolog Israel Yohanan Aharoni menggali "Gua Horor" dan timnya menemukan sembilan fragmen perkamen milik sebuah gulungan dengan teks dari Dua Belas Nabi Kecil dalam bahasa Yunani, dan secarik papirus Yunani.

Sejak itu, tidak ada teks baru yang ditemukan selama penggalian arkeologi, tetapi banyak yang muncul di pasar gelap, tampaknya dijarah dari gua.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: ABC News

Tags

Terkini

Terpopuler