ZONA PRIANGAN - Ketika seorang pemburu menangkap seekor aligator yang kemudian dibunuh untuk dijadikan sosis, dia tidak sadar bahwa apa yang dia lakukan itu ternyata akan memecahkan misteri yang terpendam selama dua dekade.
Pemburu bernama Ned McNeely membawa binatang sepanjang 12 kaki itu ke Cordray's yakni sebuah pabrik pengolahan daging hewan liar di Carolina Selatan, dan meminta mereka untuk memproses daging itu dijadikan sosis.
Tetapi ketika staf mulai bekerja, mereka menemukan beberapa barang menarik di perut makhluk pembunuh itu, termasuk label lima kalung anjing yang belum tercerna.
“Itu pasti memakan mereka (anjing). Itu adalah hewan tua, berusia 50 hingga 70 tahun," kata pemilik toko Claudia Cordray, seperti dikutip ZonaPriangan.com dari Dailystar.
Hebatnya, salah satu nomor telefon masih terlihat di tag, dan setelah menelfon nomor tersebut, mereka diberi kabar yang mengejutkan.
“Dua buah tag terbaca dan satu nomor telepon masih berfungsi. Pemiliknya mengatakan dia (berburu di daerah yang sama) 24 tahun yang lalu dan itu berasal dari anjing rusa miliknya," tulis Cordray di halaman Facebook miliknya.
Juga di dalam perut reptil seberat 445 pon atau sekitar 201,8 kg itu ada satu jaket peluru, satu busi, banyak cangkang kura-kura dan beberapa cakar kucing hutan.
Penemuan 'dog tag' dan barang lainnya di dalam perut aligator tersebut terjadi sepenuhnya secara kebetulan, karena tim ahli taksidermis dan tukang daging Cordray biasanya membuang perut tanpa memotongnya.
Setelah mengetahui dengan susah payah bahwa isinya dapat mengganggu seluruh bisnis mereka.
Baca Juga: Kuil Rituo di Tibet, Dianggap sebagai Salah Satu Tempat Paling Terpencil di Dunia
“Kami biasanya tidak masuk ke dalam perut. Itu karena kita pernah masuk ke dalam perut ikan besar pada tahun lalu, dan ada ikan gar setinggi 3 kaki di dalamnya. Baunya sangat menyengat sehingga setiap orang harus menjauh," kata Cordray.
Menurut media lokal, aligator Carolina Selatan biasanya tumbuh hingga 13 kaki dan hidup lebih dari 60 tahun.
Cordray's dijalankan oleh Claudia dan Michael Cordray dan mereka menangani lebih dari 100 aligator dalam setahun dan dapat mengubah daging aligator menjadi sosis atau dendeng.
Baca Juga: Fenomena Langka di Dunia Medis, Seorang Perempuan Hamil Ketika Sedang Mengalami Kehamilan
Layanan taksidermi, yang merupakan bidang keahlian putra mereka Kenneth, dapat mengubah aligator mati menjadi apa saja, bahkan dapat menyulapnya menjadi “leg” lamp.
Buaya itu hidup dan berkembang biak di sepanjang Sungai Edisto dan dipanen "atas perintah pemilik tanah", itulah sebabnya ia dibunuh di luar musim berburu yang diatur oleh negara bagian.
“Itu tidak mengejutkan saya sama sekali. Di tempat kami tinggal, banyak orang yang memiliki cerita tentang mengajak anjingnya berjalan-jalan di lapangan golf atau di mana pun, dan pemiliknya tak sadar, anjingnya menjadi santapan buaya," kata Cordray.
Postingan Facebook tersebut memicu banyak komentar dari orang-orang yang membagikan cerita horor mereka sendiri tentang anjing yang dicurigai dimakan oleh predator.
"Bagiku itu gila bahwa di antara semua satwa liar lain yang kita miliki, ada dinosaurus predator besar yang pada dasarnya masih bersembunyi di semua perairan kita," tulis salah seorang netizen di kolom komentar.***