Hadapi Perang Lawan Ukraina, Rusia Kerahkan Tentara Robot yang Sukses di Pertempuran Suriah

11 April 2021, 20:02 WIB
Kendaraan darat tempur tak berawak Uran-9.* TV Zvezda Via Daily Star /TV Zvezda /Via Daily Star

ZONA PRIANGAN - Tentara robot kini mulai hadir dalam peperangan. Ini terungkap ketika Rusia mengerahkan tentara robot menghadapi perang di perbatasan Ukraina.

Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu sudah memeriksa kesiapan tentara robot di medan pertempuran.

Menurut laporan orang dalam yang dikutip Daily Star, tentara robot Rusia menggunakan teknologi futuristik.

Baca Juga: Anggota Butt Squad Tegaskan 40 Wanita Telanjang di Balkon Hanya untuk Fotografi, Tidak Ada Orang Arab

Baca Juga: Dari 40 Wanita yang Telanjang di Balkon, Ada Seorang Pengacara Cukup Terkenal

Tentara robot diproduksi oleh Perusahaan Produksi dan Teknologi ke-766 di Nakhabino dekat Moskow.

Tentara robot mampu beroperasi di bawah air sementara pekerjaan juga sedang berlangsung pada robot mata-mata.

Kementerian pertahanan mengumumkan: "Unit pertama dengan robot penyerang akan didirikan di Angkatan Bersenjata Rusia untuk mengoperasikan lima sistem robotik Uran-9 atau 20 kendaraan tempur."

Baca Juga: Awal Puasa Ramadan Kemungkinan 13 April, Indonesia Mengikuti Arab Saudi

Baca Juga: Ustaz Ujang Bustomi, Pendakwah Nyentrik yang Suka Menantang Dukun Santet

Ada pasukan khusus yang akan menjalani pelatihan untuk mengoperasikan robotik Uran-9.

Sebuah video menunjukkan tank tak berawak sedang beraksi. Senjata ini dipersenjatai dengan meriam otomatis 30mm, rudal anti-tank Ataka dan penyembur api Shmel.

Tentara Rusia saat ini memiliki robot pembersihan ranjau yang disebut Uran-6, Uran-14 pemadam kebakaran, serta Uran-9 yang menyerang.

Baca Juga: Usia 45 Tahun ke Atas saat Berada di Kamar Mandi Pintunya Jangan Dikunci, Ini Penjelasannya

Baca Juga: Hindari Kematian, saat Mandi Jangan Asal Siram, Begini Cara yang Benar dan Sehat

Shoigu memerintahkan perancang robot untuk meningkatkan kapasitas teknis pasukan tak berawaknya untuk mengatasi dampak "radiasi elektromagnetik yang kuat serta polusi radioaktif".

Dilaporkan juga, robot pemogokan dan penambangan telah diuji pertempuran di Suriah, menjelang pembentukan unit pertama.

Kepala Kalashnikov Concern, Vladimir Dmitriev mengatakan, hasil dari pertempuran di Suriah, ada beberapa kelemahan pada pasukan robot.

Baca Juga: Ini 7 Cara agar Otak, Jantung, Ginjal, Pankreas, Hati, Usus, dan Perut Tetap Sehat

Baca Juga: Alpukat, Pisang, Jeruk, dan Kurma Harus Dihindari Penderita Ginjal, Ini Penjelasannya

Di antaranya, masalah kontrol, berkurangnya mobilitas, dan fungsi intelijen.

"Pengawasan militer yang tidak memuaskan telah dipertimbangkan oleh para insinyur dan diperbaiki,” kata Vladimir Dmitriev.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Star

Tags

Terkini

Terpopuler