ZONA PRIANGAN - Jika berbicara tentang bos dengan gaji tertinggi maka pendiri Tesla yakni Elon Musk berada di posisi teratas dan mengalahkan mereka semua. Musk dibayar sekitar $ 11 miliar atau sekitar 157 triliun pada tahun lalu, menurut perkiraan majalah bisnis Forbes.
Dikutip dari Dailystar, gaji sebesar itu jauh di atas gaji yang diterima oleh CEO Paycom Chad Richison, yang memperoleh $ 211 juta atau sekitar Rp3 triliun pada 2020, dan CEO 1Life Healthcare Amir Dan Rubin yang tertinggal dengan hampir mengumpulkan $ 199 juta atau sekitar Rp2,8 triliun.
Miliarder teknologi kelahiran Afrika Selatan yang sudah menjadi salah satu orang terkaya di dunia itu dengan kekayaan diperkirakan sekitar $ 165 miliar atau sekitar Rp2.356 triliun, tidak akan mengumpulkan paket pembayaran $ 11 miliar atau sekitar Rp157 triliun secara tunai.
Bonus besar ini terikat pada opsi saham yang tidak akan bisa dia jual selama lima tahun.
Bukan karena dia menderita. Kekayaan bersih Musk telah meningkat sekitar $ 140 miliar atau sekitar Rp2.004 triliiun.
Dan sementara kesepakatan pembayaran kekalahan terkait dengan harga saham Tesla, dan secara teknis bisa bernilai sedikit lebih rendah pada saat Musk diizinkan untuk mencairkannya.
Saat ini harga saham perusahaan mobil listrik itu melonjak dan bisa dengan mudah menjadi signifikan. Saham Tesla saat ini berpindah tangan masing-masing sekitar $ 670 atau sekitar Rp9,5 juta.
Baca Juga: Pebola Voli Joanna Wolosz Berpose Nakal dan Jenaka, Telanjang dengan Trofi Usai Perayaan Kemenangan
Musk memiliki satu atau dua pekerjaan lain juga, termasuk di SpaceX , di mana dia hanya mencetak kontrak $ 2,9 miliar atau sekitar Rp41 triliun untuk membangun pendarat bulan NASA.
Dia saat ini menduduki peringkat ketiga orang terkaya di dunia, di belakang saingannya Jeff Bezos dan raja barang mewah Prancis Bernard Arnault.
Namun, kekayaan Elon Musk terus meningkat dengan pesat. Sementara Bill Gates, yang saat ini menduduki peringkat keempat terkaya di dunia, akan menjalani perceraian yang mahal yang bisa membuatnya jatuh dari peringkat daftar orang terkaya di dunia.
Fokus utamanya tetap bukan pada menumpuk lebih banyak uang, tetapi menggunakan uang tunai yang dia miliki untuk membantunya keluar dari planet ini.
Baca Juga: Pria yang Menyemprotkan Racun Serangga ke Mulutnya sambil Menari itu Akhirnya Meninggal
"Saya pikir sebenarnya ada dua jalur fundamental," tulisnya pada 2017.
"Sejarah akan bercabang dua arah. Satu jalan adalah kita tetap di Bumi selamanya, dan kemudian akan ada beberapa peristiwa kepunahan pada akhirnya".
"Saya tidak memiliki ramalan hari kiamat secara langsung, tetapi pada akhirnya, menurut sejarah, akan ada beberapa peristiwa hari kiamat".
"Alternatifnya adalah menjadi peradaban luar angkasa dan spesies multi-planet, saya harap Anda setuju adalah cara yang tepat untuk pergi".***