Skandal Microsoft: Kasus Pelecehan Seksual Makin Liar, Mulai dari Pantat Dipegang hingga Perkosaan

19 Mei 2021, 19:58 WIB
Ilustrasi Microsoft.* /NDTV.COM

ZONA PRTANGAN - Fokus penyelidikan tidak hanya pada kasus perselingkuhan Bill Gates tapi skandal pelecehan seksual di Microsoft makin liar.

Kini banyak pengaduan dari karyawan wanita di Microsoft yang mengaku sering diperlakukan tidak senonoh.

Pengaduan yang diterima tim investigasi Microsoft, karyawan wanita sering mendapat perkataan jorok, diraba-raba, hingga perkosaan.

Baca Juga: Skandal Microsoft: Insinyur Wanita Mengaku Sudah Berhubungan Intim dengan Bill Gates Selama Beberapa Tahun

Dalam salah satu pengaduan, seorang pria dituduh meraba-raba empat wanita berbeda dalam satu malam di sebuah acara kerja.

Namun saat itu Microsoft "melepas" pria yang diadukan. Dia tidak terbukti melakukan pelecehan tapi memiliki interpersonal yang buruk.

Daily Mail melaporkan di Microsoft ada budaya menerima dan mentolerir pelecehan terhadap wanita.

Baca Juga: Aturan Aneh di Israel dan Korea Utara, Dilarang Bawa Beruang ke Pantai dan Tidak Sembarang Pilih Model Rambut

Laporan tersebut menyatakan bahwa insiden pelecehan seksual yang mencolok dan berulang terhadap wanita di Microsoft mencerminkan budaya perusahaan di mana wanita diremehkan dan dibayar rendah.

Keluhan pertama datang dari Katherine Moussouris yang melakukan gugatan. Dia adalah seorang peneliti komputer di Microsoft dari 2007 hingga 2014.

"Itu adalah budaya menguji wanita secara buruk dengan impunitas dan saya pikir wahyu ini telah menunjukkan hal itu kepada dunia," katanya kepada DailyMail.com.

Baca Juga: Darcie Richards Cantik dan Seksi, Kuli Bangunan Asal Norfolk Inggris yang Terkenal dengan 100 Ribu Pengikut

Dia kemudian bergabung dengan dua karyawan wanita lainnya, Holly Muenchow dan Dana Piermarini yang turut mengajukan gugatan.

Mereka mengklaim bahwa 238 keluhan telah diajukan ke Departemen SDM Microsoft oleh wanita antara tahun 2010 dan 2016.

Dikutip dari The Sun, mereka menuduh bahwa 108 pengaduan adalah tentang pelecehan seksual dan 118 tentang diskriminasi gender.

Baca Juga: Ini 10 Nama yang Mengguncang Dunia, Ada Mark Zuckerberg dan Jack Ma, Nomor 10 Berasal dari Indonesia

Cuma dari sekian banyak pengaduan, hanya satu dari tuduhan diskriminasi gender yang terbukti.

Menurut catatan keluhan karyawan, seorang wanita diduga mengklaim bahwa seorang kolega pria menyentuhnya secara tidak tepat dan berulang kali pada tahun 2012 selama acara kerja.

Pria yang sama dilaporkan oleh wanita kedua karena komentar cabul tentang tubuhnya.

Baca Juga: Usai Merusak Rig Minyak Israel, Kapal Selam Hamas Akhirnya Meledak Kena Rudal Pesawat Israel

Pengaduan yang paling serius melibatkan tiga dugaan pemerkosaan dan penyerangan seksual.

Seorang laki-laki magang dilaporkan ditawari pekerjaan penuh waktu di Microsoft meskipun seorang rekan kerja perempuan menuduhnya melakukan pemerkosaan, menurut pengaduan tersebut.

Korban perkosaan saat itu batal mengajukan pengaduan karena diancam akan dikeluarkan dari tim.

Baca Juga: Paul Pogba Dukung Warga Jalur Gaza, Kibarkan Bendera Palestina di Stadion Old Trafford

Seorang wanita mengklaim bahwa seorang manajer memegang pantatnya dengan cara yang tidak diinginkan di depan grup.

Ada juga wanita lain mengklaim bahwa dia menerima pesan tidak senonoh berulang kali dari rekan kerja pria.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler