ZONA PRIANGAN - Mantan ratu kecantikan, Emma Coronel Aispuro yang juga istri gembong narkoba Meksiko El Chapo ditangkap polisi dan menghadapi sidang pengadilan di AS.
Sebelumnya El Chapo yang memiliki nama asli Joaquín Guzmán beberapa kali meloloskan diri dari penjara yang super ketat.
Kepala kartel narkoba Sinaloa Meksiko itu akhirnya diekstradisi ke AS setelah dijatuhi hukuman seumur hidup.
Baca Juga: Kasus Pertama di Dunia, Seorang Bayi Lahir dengan Memiliki Tiga Alat Kelamin
Sementara Emma Coronel Aispuro ditangkap polisi dengan tuduhan terlibat transaksi gelap suaminya. Penyelidikan terhadap Emma dilakukan selama dua tahun.
Dalam persidangan, telah menyetujui kesepakatan pembelaan dengan jaksa, yang berarti dia tidak perlu memberikan rincian tentang urusannya, New York Times melaporkan.
Dia dituduh membantu menjalankan bisnis narkoba suaminya yang berusia 62 tahun dan terlibat dalam pelarian suaminya pada tahun 2015.
Baca Juga: Hati-hati Berhubungan Intim dalam Mobil, Alat Kelamin Pria Ini Patah dan Harus Dioperasi
El Chapo, yang pernah dianggap sebagai pengedar narkoba paling kuat di dunia, telah melarikan diri dari penjara dua kali.
Pada saat penangkapan keduanya pada tahun 2014, ia mengimpor lebih banyak obat ke Amerika Serikat.
Coronel baru berusia 18 tahun ketika dia menikahi Guzmán setelah mereka bertemu saat berkompetisi dalam kontes kecantikan pada tahun 2007.
Baca Juga: Desa Curon Muncul Lagi setelah 71 Tahun Menghilang, Warga Berburu Foto untuk Instagram
Keluarganya juga diyakini memiliki hubungan kuat dengan kerajaan obat biusnya.
Ayahnya Ines Coronel Barreras diduga terlibat dalam budidaya ganja dan opium, sementara saudara laki-lakinya Omar dikatakan bekerja untuk kartel.
Paman Coronel adalah mendiang gembong narkoba Igancio "Nacho" Coronel - salah satu orang paling tepercaya di El Chapo.
Baca Juga: Cerita Mistis di Rancacili, Ada Suara Minta Tolong, Malam Hari Tercium Bau Menyengat
Jaksa dalam persidangan suaminya menunjukkan bukti bahwa Coronel juga sangat terlibat dalam kegiatan kriminal keluarga.
Dia juga diduga terlibat dalam upaya menyuap seorang pejabat tinggi Meksiko ketika El Chapo ditangkap kembali pada tahun 2016 setelah dia melarikan diri.
Coronel menghadapi 10 tahun penjara hanya karena tuduhan konspirasi, lapor Times.***