ZONA PRIANGAN - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un terlihat lebih ramping dan kurus pada akhir pekan lalu, saat dia mulai tampil kembali ke depan publik setelah lama absen.
Bukti dari telah susutnya berat badan Kim Jong Un yaitu dari arloji yang dikenakannya. Sebuah situs berita yang berbasis di Seoul telah membandingkan secara close-up posisi jam tangan seharga $12.000 atau sekitar Rp171 juta itu, dari beberapa bulan terakhir untuk mendukung pengamatan bahwa Kim telah kurus.
Arloji IWC Schaffhausen Portofino yang dikenakan oleh Kim, tampaknya diikat dengan lebih erat di pergelangan tangannya dalam foto-foto terbaru yang dirilis oleh media pemerintah.
Baca Juga: Presiden Joe Biden Membatalkan Kebijakan Trump yang Melarang Praktik TikTok di Amerika Serikat
Berat badan pemimpin Korea Utara itu telah lama dilacak oleh agen mata-mata untuk petunjuk tentang stabilitas rezim otokratis dan rahasianya, terutama karena keluarganya memiliki riwayat penyakit jantung.
Badan mata-mata Korea Selatan mengatakan kepada anggota parlemen pada November lalu bahwa berat badan Kim diperkirakan 140kg dan telah bertambah sekitar 50kg sejak berkuasa pada 2011.
"Badan intelijen asing ingin tahu apakah Kim Jong Un cukup sehat untuk tetap menjadi pemimpin untuk waktu yang lama," kata Colin Zwirko, koresponden analitik senior untuk NK News, seperti dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV, Kamis 10 Juni 2021.
Baca Juga: Petugas Polisi Berusia 23 Tahun Berhasil Menyelamatkan Nyawa Seorang Bayi yang Tersedak
"Apa yang terjadi di balik layar, jika dia tidak sehat? Dan bagaimana hal itu mempengaruhi keamanan di kawasan mengingat Korea Utara memiliki senjata nuklir," tambahnya.
Kesehatan Kim Jong Un menjadi subjek intrik global setelah selama 20 hari absen dari hadapan publik pada tahun lalu, di mana ia melewatkan perayaan ulang tahun mendiang kakeknya dan pendiri negara Kim Il Sung.
Situs berita yang berbasis di Seoul, Daily NK melaporkan bahwa Kim telah menjalani prosedur bedah kardiovaskular dan dia akhirnya muncul ke depan publik, NK News menyoroti tanda di pergelangan tangannya sebagai bukti yang mungkin untuk mendukung teori itu.
Baca Juga: Laporan ProPublica: Jeff Bezos, Elon Musk dan Miliarder Lainnya Menghindari Bayar Pajak Penghasilan
Kim tidak tampil di media pemerintah Korea Utara selama sekitar satu bulan sebelum laporan pada Sabtu bahwa ia telah menghadiri pertemuan partai yang berkuasa tentang masalah ekonomi.
Ekonomi negara itu telah menunjukkan sedikit tanda pertumbuhan pada tahun ini setelah kontraksi terburuk dalam beberapa dekade karena terus berjuang dengan pandemi, sanksi Amerika Serikat dan kurangnya perdagangan dengan China.***