ZONA PRIANGAN - Kementerian Pertahanan Ukraina telah membuat keputusan yang memungkinkan tentara wanita berbaris dengan sepatu hak tinggi daripada sepatu bot tentara pada parade yang akan dilaksanakan pada bulan depan sebagai bagian dari perayaan hari kemerdekaan negara itu.
Kementerian Pertahanan Ukraina telah merilis foto-foto tentara wanita berlatih untuk parade militer yang akan diadakan pada 24 Agustus. Para prajurit dilaporkan berlatih dua kali sehari, rata-rata empat jam setiap hari, untuk menguasai baris berbaris
Namun, keputusan Kementerian Pertahanan yang 'nyeleneh' itu telah memicu kontroversi dan kritik dari anggota parlemen setempat.
Bersamaan dengan foto-foto itu, kementerian mengatakan para kadet berasal dari Institut Militer di Universitas Nasional Taras Shevchenko di ibukota Ukraina, Kyiv.
Namun, postingan tersebut memicu kemarahan besar di dunia maya. Beberapa komentator mempertanyakan pilihan alas kaki dan menyebutnya 'penyiksaan'. Politisi juga mengecam rencana tersebut, seperti dilaporkan oleh NBC News.
Dalam sebuah posting Facebook, Elena Kondratyuk, Wakil Ketua Parlemen negara itu, menyebut gambar-gambar itu "sampah ganas". Dia juga meminta Menteri Pertahanan Andriy Taran untuk melakukan penyelidikan, mengutip konstitusi yang menjamin kesetaraan untuk semua.
Mantan Menteri Pertahanan Andriy Zagorodnyuk menyebutnya sebagai langkah menuju Korea Utara.
Anggota parlemen oposisi Iryna Gerashchenko mengatakan bahwa keputusan kementerian pertahanan adalah 'seksisme dan bukan kesetaraan'. Dia menambahkan bahwa dia awalnya mengira gambar tentara wanita yang berbaris dengan kelelahan dan sepatu hak tinggi adalah tipuan, seperti dilaporkan oleh BBC.
Baca Juga: Beragam Ramuan ini Dipercaya Cegah Covid-19
Hampir 57.000 wanita bertugas di angkatan bersenjata Ukraina, CNN mengutip Olga Stefanishina, wakil perdana menteri untuk Integrasi Eropa dan Euro-Atlantik Ukraina, mengatakan dalam sebuah posting Facebook di Ukraina.
Namun Kementerian Pertahanan menanggapi kritik tersebut di postingan Facebook lainnya dengan membagikan gambar tentara wanita di negara lain yang berbaris dalam parade sambil mengenakan sepatu hak tinggi.
Tahun ini akan menandai 30 tahun kemerdekaan Ukraina setelah runtuhnya Uni Soviet.***