Pabrik Makanan Hashem Food Terbakar, Puluhan Pekerja Tewas dalam Bangunan yang Terkunci

9 Juli 2021, 20:17 WIB
ILUSTRASI kebakaran.* /

ZONA PRIANGAN - Pabrik makanan dan Minuman Hashem Food and Beverage Ltd. terbakar dan menewaskan puluhan pekerja.

Bangunan berlantai lima di Rupganj, tepat di luar Dhaka, Bangladesh itu terkunci dari dalam saat peristiwa kebakaran terjadi.

Stasiun TV Bangladesh melaporkan, sedikitnya 49 pekerja tewas, sementara petugas sulit melakukan penyelamatan.

Baca Juga: Mengusir Kelelawar yang Masuk Rumah Bakal Menyesal, Ini Akibatnya

Seorang pejabat senior pemadam kebakaran yang dikutip Ekattor TV mengatakan, petugas berusaha mengambil mayat dari dalam pabrik yang terkunci.

Dari 49 korban, baru 17 mayat yang ditemukan. Pencarian terus dilakukan di puing-puing yang ambruk.

Seorang petugas pemadam kebakaran, Russel Shikder, mengungkapkan kebakaran dimulai Kamis malam.

Baca Juga: Ibu Satu Anak Mati Lemas Gegara Cari Baju Bekas di Bank Pakaian Rockingham, Australia

Api mulai bisa dikendalikan pada Jumat pagi. Sampai sekarang penyebab kebakaran masih diselidiki.

Tragisnya, ketika kebakaran terjadi, masih banyak orang yang bekerja dalam pabrik tersebut.

Dikutip nypost, Bangladesh memiliki sejarah yang buruk terkait bencana kebakaran di sektor industri.

Baca Juga: Rabu Pahing, Kamis Kliwon, Minggu Wage Merupakan 3 dari 8 Weton yang Bakal Banjir Rezeki di Tahun 2021

Pada 2019, kebakaran di bagian tertua Dhaka, daerah berusia 400 tahun yang penuh dengan apartemen, toko, dan gudang, menewaskan sedikitnya 67 orang.

Dalam kebakaran lain di tahun yang sama, sedikitnya 25 orang tewas ketika sebuah gedung komersial bertingkat dilalap api.

Pada 2012, kebakaran melanda sebuah pabrik garmen di pinggiran Dhaka, menewaskan sedikitnya 112 orang yang terperangkap di balik gerbang yang terkunci.

Baca Juga: Lelaki dengan 5 Weton Ini Bakal Banjir Rezeki

Kebakaran lain di Old Dhaka di sebuah rumah yang menyimpan bahan kimia secara ilegal menewaskan sedikitnya 123 orang pada 2010.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: nypost

Tags

Terkini

Terpopuler