Seusai Kebakaran, Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Butuh Sandal untuk Santri

- 7 September 2020, 02:55 WIB
KETUA Yayasan Al Kautsar, Asep Ahmad Mubarok, M.Pd (kiri) menyerahkan bantuan kepada Lurah Pondok, Ahmad Banaus Safiq S. Pd.I., di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo Kota Banjar, Minggu 4 September 2020.*/DEDE IWAN/KABAR PRIANGAN
KETUA Yayasan Al Kautsar, Asep Ahmad Mubarok, M.Pd (kiri) menyerahkan bantuan kepada Lurah Pondok, Ahmad Banaus Safiq S. Pd.I., di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo Kota Banjar, Minggu 4 September 2020.*/DEDE IWAN/KABAR PRIANGAN /

ZONA PRIANGAN - Musibah kebakaran Komplek A Putra Lantai 3 Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo, Kota Banjar, Minggu, 23 Agustus 2020 dini hari lalu, menyisakan banyak keprihatinan dan perhatian sampai September 2020 sekarang ini.

Bentuk belasungkawa dan perhatiannya itu, terakhir ini bertambah banyak dermawan yang menyampaikan kepedulian terhadap pesantren tempat Munas dan Konbes NU 2019 yang saat itu dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Terbaru, datang bantuan terhadap korban musibah kebakaran Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo, Kota Banjar dari Dompet Sosial Al Kautsar (DSA) Banjar, Minggu 4 September 2020.

Baca Juga: Jangan Sepelekan Sedekah, Ini Beberapa Manfaat yang Akan Dirasakan

Bantuan yang diserahkan Ketua Yayasan Al Kautsar, Ustad Asep Ahmad Mubarok, M.Pd., didampingi Direktur Dompet Sosial Al Kautsar, Muhamad Rizky Fauzi, M.Pd., diterima langsung Lurah Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo Kota Banjar, Ahmad Banaus Safiq S. Pd.I.

Menurut Ketua Yayasan Al Kautsar, Ustad Asep Ahmad Mubarok, M.Pd., didampingi Direktur Dompet Sosial Al Kautsar, Muhamad Rizky Fauzi, peristiwa kebakaran di Pondok pesantren Miftahul Huda Al Azhar itu, ada pelajaran berharga untuk pesantren lainnya.

"Pelajaran berharga bagi kami semua, namanya musibah kebakaran bisa menimpa siapa saja dan kapan saja dengan waktu tak terduga," ujar Ustad Asep yang diiyakan Muhammad Rizky.

Baca Juga: Santri Pesantren Nurul Iman Rajin Ibadah, Masih Butuh Alquran dan Sarana Belajar

Pada kesempatan itu, DSA menyerahkan bantuan sesuai kebutuhan santri, hasil konsultasi dengan pihak Pengasuh Pesantren. Di antara yang dibutuhkan selama ini adalah sandal.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x