38 Orang Tewas Tersambar Petir, 11 Korban Diketahui Sedang Selfie di Benteng Amber

12 Juli 2021, 16:52 WIB
Ilustrasi sambaran petir.* /Pixabay/

ZONA PRIANGAN - Aktivitas selfie kembali menelan korban jiwa. 11 orang tewas sekaligus tersambar petir saat selfie dekat Benteng Amber, India.

Lokasi menara pengawas Benteng Amber, India memang jadi lokasi favorit untuk selfie sejumlah orang.

Bahkan sebagian dari mereka nekat melakukan aksi selfi ketika hujan dibarengi petir untuk memperoleh efek yang diinginkan.

Baca Juga: Sabtu dan Minggu Hujan Dibarengi Petir Tidak Aman untuk Bepergian

Akibatnya ada 11 orang tewas tersambar petir ketika nekat melakukan selfie saat hujan di bangunan abad ke-12, kata pejabat berwenang.

Korban tewas akibat tersambar petir bukan hanya terjadi Benteng Amber, tapi terjadi juga di Uttar Pradesh.

Perwira polisi senior Anand Srivastava mengatakan beberapa korban diketahui sedang mengambil foto narsis.

Baca Juga: Kota Cirebon Ditutup Total, Kendaraan Menumpuk di Perbatasan, Kapolresta: Silakan Cari Saya

Srivastava mengatakan sedikitnya sembilan orang lagi tewas dan hampir 20 lainnya terluka dalam sambaran petir terpisah ketika negara bagian itu dilanda badai petir dan hujan monsun.

Di Uttar Pradesh, 18 orang tewas tersambar petir pada hari Minggu, kata Manoj Dixit, seorang pejabat pemerintah.

Sebagian besar dari mereka yang tewas adalah buruh tani yang bekerja di ladang.

Baca Juga: Alfie, Angsa Lucu Menghadapi Hukuman Mati, Warga Marah Desak Wali Kota untuk Menyelamatkan

Kedua pemerintah negara bagian mengumumkan kompensasi finansial untuk keluarga para korban dan mereka yang terluka.

ABC News melaporkan, Departemen Meteorologi India telah memperingatkan lebih banyak petir dalam dua hari ke depan.

Sambaran petir biasa terjadi selama musim hujan di India, yang berlangsung dari Juni hingga September.

Baca Juga: Chihuahua, Anjing Kecil dan Lucu Ini Menghadapi Hukuman Mati Karena Menggigit Seorang Wanita

Lebih dari 2.900 orang tewas tersambar petir di India pada 2019, menurut angka resmi terbaru yang tersedia.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: ABC News

Tags

Terkini

Terpopuler