China Ancam Jatuhkan Bom Nuklir ke Jepang, Ben Wallace: Inggris Tidak Takut

20 Juli 2021, 20:04 WIB
Ilustrasoi ledakan nuklir.* /Pixabay /Geralt

ZONA PRIANGAN - Ancaman China yang akan menjatuhkan bom nuklir ke Jepang lansung direspons Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace.

Ben Wallace mengatakan, Inggris tidak takut terhadap China. Inggris tetap berlayar di perairan internasional yang diklaim China.

Ben Wallace juga menegaskan, Inggris punya komitmen untuk melindungi dan bekerja sama dengan mitranya di Asia dari segala ancaman.

Baca Juga: Terungkap, Partai Komunis China Akan Hancurkan Jepang dengan Bom Nuklir dan Menghukum PM Yoshihide Suga

Sebelumnya Partai Komunis China menayangkan video akan menghancurkan Jepang dengan bom nuklir jika Negeri Matahari Terbit itu ikut campur urusan Taiwan.

"Jika Jepang berani mengirim pasukan ke Selat Taiwan, kami langsung menggunakan bom nuklir," bunyi narasi dalam video tersebut yang dikutip express.co.uk.

Untuk menjamin keamanan mitranya di Asia Timur, Inggris sudah menyatakan ikut latihan perang pada Agustus nanti.

Baca Juga: Tentara Rusia Sering Curang, Kasus Terakhir Mereka Mengenakan Seragam Berbendera Inggris dalam Perang Suriah

Latihan perang di Laut Filipina itu melibatkan, Australia, Prancis, Jepang, Selandia Baru, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.

Inggris mengirimkan HMS Ratu Elizabeth dan armadanya berlayar dalam perjalanan mereka ke Jepang.

Ben Wallace mengakui tahu bahwa China menguntit perjalanan HMS Ratu Elizabeth, namun hal itu tidak membuat takut.

Baca Juga: Terungkap, Jepang Jajah Indonesia Bukan Karena Rempah-rempah atau Emas tapi Incar Pohon Ini

Dia berkata: “Bukan rahasia lagi bahwa China membayangi dan menantang kapal-kapal yang transit di perairan internasional pada rute yang sangat sah."

“Kami akan menghormati China dan kami berharap China menghormati kami. Kami akan berlayar di mana hukum internasional mengizinkan,” tegasnya.

Wallace tidak mengomentari zona 12 mil China di sekitar pangkalan militer baru yang dibangun oleh Beijing.

Baca Juga: Pria 61 Tahun Menderita Kelumpuhan Setelah Suntikan Kedua Vaksin Pfizer

Pangkalan itu dibangun di atas bagian Laut China Selatan yang disengketakan.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler