Pencari Suaka dari China Meningkat, Sun Dawu, Alibaba, Didi, dan Tencent Jadi Incaran Rezim Partai Komunis

30 Juli 2021, 21:14 WIB
Ilustrasi bendera China.* /Pixabay /13smok


ZONA PRIANGAN - Warga China yang melarikan diri dan minta suaka jumlahnya terus meningkat.

Data terbaru dari Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) menunjukkan bahwa 613.000 warga negara China telah mengajukan suaka.

Eksodus besar-besaran mulai terjadi ketika Xi Jinping mengambil kekuasaan di China sejak 2012.

Baca Juga: Ashanti Meninggal Akibat Penyakit Penuaan Dini, Umur 18 Tahun Setara Nenek 144 Tahun

Warga China yang dianggap mulai menganggu Partai Komunis maka akan dibungkam oleh rezim yang berkuasa.

Palki Sharma dari WION mengatakan bahwa orang-orang China mulai dicekam ketakutan karena hidupnya selalu diintai.

Dia melanjutkan: "Orang-orang China melarikan diri dari negara itu. Mereka mencari suaka di negara-negara demokratis."

Baca Juga: Sering Meninggalkan Shalat, Ini 10 Siksa di Dunia dan Alam Kubur yang Akan Dihadapi

Sejak Xi mengambil alih, jumlah pencari suaka tahunan dari China telah meningkat lebih dari enam kali lipat.

Xi Jinping telah memerintah China dengan tangan besi. Semua perlawanan akan berakhir di penjara.

"Setidaknya satu juta Muslim Uighur telah ditahan di penjara massal, atau apa yang disebut Beijing sebagai kamp pendidikan ulang," tutur Palki Sharma.

Baca Juga: Ini Keuntungan Rajin Membaca Surat Al Ikhlas, Dapat Limpahan Pahala dari Para Malaikat

Laporan WION yang dikutip express.co.uk mengungkapkan bahwa "tidak ada yang kebal dari tangan berat negara, termasuk miliarder".

Ini terjadi setelah Sun Dawu, yang menjalankan salah satu bisnis pertanian swasta terbesar di negara itu, dijatuhi hukuman 18 tahun penjara.

Sang maestro pertanian dinyatakan bersalah karena "menimbulkan pertengkaran dan memprovokasi masalah -- tuduhan yang sering digunakan terhadap para pembangkang dan aktivis.

Baca Juga: Ular Berkepala Dua Bernama Ben dan Jerry Bikin Kejutan Memakan Dua Ekor Tikus Secara Bersamaan

Hukuman miliarder terkemuka China itu menandai yang terbaru dari serangkaian hukuman terhadap bos perusahaan yang blak-blakan.

Perusahaan teknologi besar termasuk Alibaba, Didi, dan Tencent juga menghadapi penyelidikan untuk berbagai masalah peraturan.

Antara 2012 dan 2020, jumlah pencari suaka tahunan dari China naik dari 15.362 menjadi 107.864, menurut UNHCR.

Baca Juga: Kelahiran Bayi Berkepala Tiga di Uttar Pradesh India Mengundang Kehebohan Warga

Sekitar 70 persen dari mereka yang melarikan diri dari China pada tahun 2020 telah mencari suaka di AS.

Sharma juga mencatat bahwa negara China "memperketat cengkeramannya pada sektor teknologi" sebagai bagian dari fase berikutnya dalam "tindakan keras terhadap warga negara China".***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler