Dulu CIA Pasok Senjata untuk Kelompok Mujahid, Kini Kepala Khalil Haqqani Dihargai Rp71,6 Miliar

29 Agustus 2021, 06:08 WIB
Khalil al-Rahman Haqqani dikhawatirkan membantu pengebom Bandara Kabul.* /Rex/

ZONA PRIANGAN - Serangan bom bunuh diri di Bandara Kabul kemungkinan melibatkan jaringan Khalil Haqqani, dugaan NATO.

Khalil Haqqani merupakan tokoh Alqaeda yang memiliki hubungan dengan ISIS-K, yang bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri itu.

Pemerintah Amerika Serikat (AS) sudah lama mencari Khalil Haqqani dan ada hadiah Rp71,6 miliar untuk kepalanya.

Baca Juga: Kritik Pimpinan dalam Mengantisipasi Bom Bunuh Diri di Bandara Kabul, Komandan Marinir Dipecat

Khalil Haqqani oleh Pemerintah AS dicap sebagai teroris yang mengatur beberapa serangan mematikan.

Kini Pemerintah AS khawatir Khalil Haqqani menjadi pemain kuat seiring Taliban kembali berkuasa di Afghanistan.

Pemerintah AS ragu akan janji Taliban yang tidak lagi melindungi kelompok teroris.

Baca Juga: Bom Bunuh Diri ISIS-K, Tewaskan 28 Pejuang Taliban, Dulu Tentara AS Dikenal Sebagai Angkatan Udara Taliban

Pihak intelijen melihat keberadaan Khalil Haqqani yang memimpin salat bagi para pejuang Taliban di sebuah masjid.

Menurut New York Times, Haqqani mengatakan kepada orang banyak: "Prioritas pertama kami untuk Afghanistan adalah keamanan. Jika tidak ada keamanan, tidak ada kehidupan."

"Kami akan memberikan keamanan, kemudian kami akan memberikan ekonomi, perdagangan, pendidikan untuk laki-laki dan perempuan. Tidak akan ada diskriminasi."

Baca Juga: Pelaku Bom Bunuh Diri ISIS-K Lolos dari Pemeriksaan Taliban, 100 Warga dan 13 Marinir AS Tewas

Jaringan Khalil Haqqani sebelumnya dibentuk oleh saudaranya, Jalaluddin Haqqani, yang menjadi terkenal pada 1980-an sebagai pahlawan jihad anti-Soviet.

Pada saat itu, dia adalah aset CIA yang berharga karena Amerika Serikat dan sekutunya, seperti Pakistan, menyalurkan senjata dan uang kepada mujahidin.

Setelah penarikan Soviet, Jalaluddin Haqqani menjalin hubungan dekat dengan jihadis asing - termasuk Osama bin Laden.

Baca Juga: Pasukan Elit Taliban, Batalyon Badri 313 Sukses Merebut Helikopter dan Kendaraan Lapis Baja

Dikutip The Sun, dia menjabat sebagai menteri untuk rezim Islam ketika Taliban mengambil alih Afghanistan pada tahun 1996, hingga 2001.

Haqqani memiliki reputasi karena sering menggunakan pembom bunuh diri - termasuk pengemudi di mobil dan truk yang penuh dengan bahan peledak.

Mereka adalah "pasukan paling siap tempur" kelompok itu, kata pemantau PBB dalam laporan Juni.

Baca Juga: Khawatir ISIS Menyusup, Pasukan AS Instruksikan Taliban untuk Periksa Dokumen Warga di Bandara Kabul

Seorang perwira intelijen Inggris mengatakan kepada VOA: "Fakta bahwa kita memiliki Khalil al-Rahman Haqqani yang bertanggung jawab atas keamanan Kabul sangat mencemaskan."

"Haqqani dan Alqaeda memiliki sejarah panjang bersama, Anda bisa berargumen bahwa mereka saling terkait, dan sangat tidak mungkin mereka akan memutuskan hubungan."***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler