ZONA PRIANGAN - Pasukan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya mencium gelagat kelompok bersenjata ISIS akan menyerang Bandara Kabul.
Pasukan AS dan Taliban sudah memiliki kesepakatan. Taliban di bawah instruksi untuk tidak membiarkan siapa pun masuk bandara tanpa paspor.
Charlotte Bellis dari Al Jazeera, melaporkan dari Kabul, Taliban diminta untuk memeriksa semua orang yang menuju Bandara Kabul.
Baca Juga: Taliban Bersatu dengan China Menyerang Israel, Pendeta Paul: Terjadi Perang Dunia Ketiga dan Kiamat
Selain harus memiliki paspor, juga harus membawa kartu hijau, dan dokumen terverifikasi.
"Namun, dokumen terverifikasi ini membuat kebingungan sejumlah warga yang ingin meninggalkan Afghanistan," kata Charlotte Bellis.
Pasukan AS juga mulai mendesak agar warga menjauh dari Bandara Kabul, karena khawatir menjadi korban serangan ISIS.
Baca Juga: Bukan Pasukan NATO atau Tentara Afghanistan yang Ditakuti Taliban tapi Gerilyawan ISIS-K
Dalam 11 hari sejak Taliban menguasai Kabul, AS dan sekutunya telah melakukan salah satu evakuasi udara terbesar dalam sejarah.