Taliban di Ambang Perpecahan Antara Kelompok Politisi dengan Pejuang

23 September 2021, 22:23 WIB
Mullah Baradar (tengah) dengan sekelompok pejabat Taliban.* /Media sosial via Reuters/

ZONA PRIANGAN - Belum lama mengambil kekuasaan di Afghanistan, kini Taliban di ambang perpecahan.

Sejumlah percikan mulai muncul di antara faksi-faksi mereka. Perbedaan pandangan terlihat jelas antara kelompok politisi dan pejuang.

Perpecahan di Taliban makin meruncing dengan isu bentrok senjata dan memunculkan rumor Wakil Perdana Menteri Mullah Abdul Ghani Baradar tewas.

Baca Juga: Anthony Joshua dan Lewis Hamilton Muncul di Game FIFA 22, Penggemar Sepak Bola Bingung

Baradar tampaknya telah menghilang dari pandangan publik. Kemudian datang laporan bahwa dia telah dibunuh.

Ketika dia muncul kembali, itu dengan pernyataan yang sudah direkam sebelumnya.

Baradar, dengan jelas membaca dari semacam pernyataan, mengatakan memudarnya dia dari mata publik adalah hasil dari perjalanan.

Baca Juga: CityAirbus, Taksi Terbang Solusi Menghindari Kemacetan Lalu Lintas

Dalam upaya terakhir untuk meredakan kecurigaan tentang kematian atau cederanya, Baradar difoto menghadiri pertemuan dengan pejabat PBB pada hari Senin.

Namun, sumber diplomatik dan politik mengatakan kepada Aljazeera bahwa perselisihan di antara para pemimpin Taliban sangat nyata.

Jika ketidakharmonisan tumbuh di tubuh Taliban, itu akan menimbulkan masalah lebih lanjut bagi rakyat Afghanistan.

Baca Juga: Turis di Kepulauan Canary Berlarian ketika Mengetahui Air Kolam Renang Tiba-tiba Mendidih

Sebuah sumber politik yang telah memiliki hubungan selama puluhan tahun dengan petinggi Taliban setuju jika saat mulai muncul perpecahan.

Dia mengatakan efek dari keretakan itu meluas dari aula kekuasaan ke jalan-jalan.

Para pejuang Taliban telah melalui kota-kota besar dan dengan paksa mengambil barang-barang mantan pejabat dan keluarga mereka.

Baca Juga: Berhubungan Intim dalam Mobil Toyota Yaris, Suami Istri Ini Terguling Masuk Jurang

"Saat ini, yang mereka pedulikan hanyalah mengambil mobil dan rumah orang," kata sumber itu.

Keluarga mantan pejabat mengatakan kepada Aljazeera bahwa pejuang Taliban telah mencoba untuk merebut barang-barang mereka, termasuk rumah yang mereka sewa dan mobil pribadi mereka.

Kepemimpinan Taliban saat ini menghadapi banyak masalah yang sama dengan faksi-faksi seperti pemerintahan mantan Presiden Ashraf Ghani.

Baca Juga: Pesawat Tempur J-16 dan Pengebom H-6 China Tiap Hari Lakukan Manuver, Taiwan Belum Minta Bantuan AS

Sumber yang berbicara kepada Aljazeera mengatakan seperti halnya pemerintah Afghanistan lainnya, perpecahan di antara Taliban jatuh di sepanjang garis kepribadian.

Tetapi tidak seperti pemerintahan sebelumnya, Taliban tidak hanya menderita karena anggota yang terlalu ambisius atau pandangan politik yang berlawanan, perpecahannya jauh lebih mendasar.

Saat ini, Taliban, kata sumber tersebut, terdiri dari pejuang yang masih menunggu rampasan perang versus politisi yang ingin meredakan ketakutan rakyat Afghanistan dan masyarakat internasional.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler