Hadapi China, Pertahanan Taiwan Dirombak Total, Gedung Pencakar Langit dan Jembatan Jadi Alat Perang

7 Oktober 2021, 13:51 WIB
Kendaraan serbu amfibi China latihan perang di laut.* /The Sun/

ZONA PRIANGAN - Melihat perang lawan China sulit dihindarkan, Taiwan melakukan perombakan radikal dalam strategi pertahanannya.

Ian Easton penulis 'The Chinese Invasion Threat: Taiwan's Defense and American Strategy in Asia' menyebut, Taiwan akan menggunakan taktik perang gerilya.

Jika pasukan China berhasil mencapai daratan Taiwan, maka akan menghadapi sekitar 175.000 tentara penuh waktu yang sangat terlatih.

Baca Juga: Taiwan Siap Perang Lawan China, Atur Zona Pembantaian untuk Tentara Komunis yang Nekat Masuk Lewat Pantai

Taiwan juga menyiapkan 500.000 pasukan cadangan terlatih yang siap untuk melawan segala upaya pendudukan.

Tentara Taiwan akan menggunakan bunker sarang lebah di perbukitan sebagai penutup untuk menyerang penjajah.

Dalam 60 hari, Taiwan memberi para pemimpin sipil dan militer untuk pindah ke bunker gunung yang tahan nuklir dan tetap mengoordinasikan perlawanan.

Baca Juga: China Siapkan 1.000 Hulu Ledak Nuklir, Persiapan Perang Lawan Amerika Serikat

Sementara Foreign Policy melaporkan, setiap pergerakan pasukan Komunis akan dihadapkan pada jebakan dan penyergapan.

Bahkan keberadaan gedung pencakar langit di Taiwan, sudah disiapkan untuk perang, di antaranya untuk menjerat helikopter lawan.

Sedangkan terowongan, jembatan, dan jalan layang akan dilengkapi dengan amunisi, untuk dihancurkan hanya pada saat-saat terakhir yang memungkinkan.

Baca Juga: Rudal DF-26 Milik China Dapat Melumpuhkan Target di Seluruh Asia Tenggara Secara Presisi

“Bangunan demi bangunan di pusat kota padat Taiwan akan diubah menjadi benteng-benteng kecil,” kata Ian Easton yang dikutip The Sun.

Strategi pertahanan habis-habisan Taiwan meliputi petugas polisi, pemadam kebakaran, personel maskapai penerbangan, operator buldoser.

Dilibatkan juga pekerja konstruksi, pengemudi truk, pengemudi bus, awak kapal nelayan, dokter, perawat, dan banyak lainnya.

Baca Juga: Gepard GM6 Lynx, Senapan yang Bisa Meledakan Helikopter, Kini Ditakuti dalam Peperangan

Secara hukum, hampir semua orang dengan keterampilan masa perang yang berguna dapat dipaksa masuk ke layanan nasional.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler